Suara.com - Sebuah gerhana matahari cincin diramalkan akan terjadi pada hari Selasa (29/4/2014). Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan itu dapat disaksikan dari wilayah Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain dari Indonesia, gerhana ini juga dapat diamati dari Australia, Samudra Hindia bagian Selatan, dan Antartika.
Namun, menikmati peristiwa alam itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa kiat khusus yang harus dipersiapkan sebelum menyaksikan fenomena tersebut. Pasalnya, melihat cahaya matahari secara langsung dengan mata telanjang sangat membahayakan indera penglihatan kita. Berikut ini 2 cara aman untuk menyaksikan gerhana matahari.
1. Gunakan alat optik yang aman
Jangan langsung menatap matahari dengan mata telanjang. Jangan pula mencoba-coba memakai sembarang filter, apalagi hanya sekedar kacamata hitam. Gunakanlah kacamata standar yang memang khusus dipakai untuk melihat gerhana. Kacamata semacam ini mempunyai ketebalan optis 5 sehingga aman digunakan untuk menikmati indahnya gerhana matahari. Harganya memang agak lebih mahal dibanding kacamata hitam biasa. Tetapi penglihatan Anda jauh lebih berharga untuk dikorbankan jika memaksakan diri memakai kacamata biasa.
2. Buat alat proyeksi sederhana
Jika enggan membeli kacamata khusus di atas, ada cara yang lebih murah, namun juga aman. Menurut Lifehacker.com.au, Anda bisa memproyeksikan gerhana matahari pada selembar kertas maupun tembok. Caranya, buatlah sebuah lubang kecil, berukuran 1 atau 5 milimeter di sebuah karton tebal. Setelah itu letakkan karton tersebut di atas selembar kertas putih. Cahaya matahari akan menembus lubang tersebut dan terproyeksi di atas kertas.
Untuk karton dengan lubang 1 milimeter, letakkan pada jarak 20 sentimeter dari kertas. Sementara itu, untuk karton dengan lubang 5 milimeter, letakkan karton pada jarak 1,5 meter. Selamat menikmati gerhana!
(Lifehacker.com.au)