Studi: Tungau Kalahkan "Cheetah" sebagai Binatang Tercepat di Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 29 April 2014 | 14:00 WIB
Studi: Tungau Kalahkan "Cheetah" sebagai Binatang Tercepat di Dunia
Tungau (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Macan tutul atau cheetah mungkin bisa melesat hingga 120 kilometer per jam, tetapi binatang pemangsa itu rupanya bukan binatang tercepat di dunia. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tungau, yang ukurannya sangat kecil, adalah binatang tercepat di dunia.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Experimental Biology edisi April 2014, menemukan bahwa serangga seukuran kutu itu bisa melesat 20 kali lebih cepat ketimbang cheetah.

Dalam penelitian ini para peneliti tidak menempatkan kedua binatang itu di lintasan lari, tentu saja. Mereka membandingkan kecepatan lari per detik dengan panjang tubuh keduanya.

Tungau (Paratarsotomus macropalpis) yang mempunyai delapan kaki, bisa bergerak sejauh 322 kali panjang tubuhnya dalam satu detik. Sementara Cheetah hanya bisa melesat sejauh 16 kali panjang tubuhnya dalam satu detik.

"Rasanya hebat menemukan sesuatu yang lebih cepat dari apa pun," kata Samuel Rubin, peneliti yang terlibat dalam penemuan itu, "Tetapi di atas semuanya, dengan melihat secara fisika bagaimana binatang itu bisa mencapai kecepatan tersebut kita bisa mendorong revolusi desain-desain baru dalam pembuatan robot atau instrumen biomimetik."

Dalam teorinya, semakin kecil seekor binatang, maka kecepatan relatif dan frekuensi langkahnya semakin tinggi. Meski demikian ada batasan sebuah kaki bisa bergerak.

Sementara dalam riset itu, para peneliti menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk mencatat kecepatan tungau baik di laboratorium maupun di alam. Hasilnya mereka menyaksikan bahwa di binatang tersebut bisa berlari, berhenti, dan mengubah arah dengan sangat cepat. Jika dibandingkan dengan manusia, kecepatan tungau yang mereka rekam itu, setara dengan 2092 km/jam. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI