Suara.com - Tahukah Anda, ada sebuah robot luar angkasa misterius yang berputar-putar di orbit rendah Bumi pada saat ini. Beberapa orang menduganya sebagai senjata. Yang lain mencurigainya sebagai pesawat mata-mata.
Tetapi yang pasti, sudah 500 hari pesawat itu mengambang di atas permukaan Bumi dan publik belum paham juga apa tujuan pesawat itu.
X-37B Orbital Space Vehicle yang kreasi Boeing itu dibikin di California, Amerika Serikat. Ukurannya hanya seperempat dari pesawat luar angkasa Amerika Serikat yang legendaris, Endeavour Space Shuttle.
Wahana milik Angkatan Udara AS itu diklaim sebagai proyek uji coba, yang bertujuan untuk mengeksplorasi teknologi kendaraan antariksa. Tetapi pertanyaanya, sekali lagi, apa fungsi atau tugas wahana itu?
"Wahana itu tidak punya satu misi yang masuk akal. Menurut saya, wahana itu hanya ingin membuat Cina pusing," kata John Pike, direktur GlobalSecurity.org, website penyedia informasi bidang pertahanan dan militer dunia.
Menurut beberapa pihak, wahana itu adalah salah satu alat mata-mata badan intelijen AS. The Secure World Foundation, lembaga yang bermarkas di Broomfield, Colorado, AS, pada 2010 menerbitkan sebuah laporan tentang wahana tersebut. Lembaga itu berspekulasi bahwa selain sebagai alat mata-mata, robot itu punya fungsi lain yakni untuk memperbaiki satelit.
Apa pun fungsinya, X-37B punya kemampuan mumpuni. Wahana itu melayang di ketinggian 177 hingga 800 kilometer di atas permukaan Bumi dengan kecepatan sekitar 28.100 km/jam. Wahana itu dilapisi dengan perisai antipanas untuk melindunginya saat kembali ke Bumi, yang oleh Boeing diklaim lebih kuat dari perisai serupa milik Endeavour.
Dan, X-37B bukan pula yang wahana pertama yang pernah diluncurkan.
Pada 22 April 2010 X-37B, menumpang sebuah roket, melesat ke luar angkasa. Ia mendarat kembali ke Bumi pada 3 Desember. Pada 11 Desember 2012 wahana itu kembali membelah langit dan sejak itu ia menelusuri orbitnya di atas permukaan Bumi.
Pada 5 Mei 2011 Angkatan Udara AS juga mengirim wahana dengan model yang sama. Tetapi kembali mendarat di Pangkalan Udara Vandenberg Juni 2012.