Suara.com - Pemecatan David Moyes oleh Manchester United pada Selasa (22/4/2014) memantik reaksi beragam. Setelah hanya 10 bulan menangani klub juara Liga Primer Inggris itu dan mencatat sejumlah rekor buruk, Moyes disingkirkan ketika musim 2013/14 bahkan belum berakhir.
Semua sudah mafhum jika pengganti Sir Alex Ferguson itu dinilai gagal meneruskan prestasi epik pendahulunya itu, yang selama lebih dari seperempat abad melatih Setan Merah berhasil memboyong 38 gelar, termasuk 13 gelar Liga Primer.
Tetapi menurut Dean Burnett, blogger sains The Guardian, ada beberapa penjelasan ilmiah di balik pemecatan mantan manajer Everton itu. Berikut adalah beberapa alasan menurut Burnett:
Ganjaran
Konsep ganjaran (punishment) dalam psikologi dibagi dalam dua jenis, positif dan negatif. Yang positif ketika seseorang memberikan reaksi negatif terhadap perilaku orang lain (misalnya memarahi murid yang nakal). Sementara gajaran negatif adalah ketika menghilangkan sesuatu yang menyenangkan sebagai reaksi atas satu perilaku (misalnya mencabut jam istirahat bagi murid yang nakal).
Dalam kasus Manchester United, yang selama dipimpin oleh Ferguson sangat sering menikmati kemenangan, Moyes bisa dipersepsikan sebagai ganjaran negatif. Para fans dan pemain yang terbiasa merasakan kemenangan tiba-tiba merasa dihukum, karena kenikmatan biasa mereka rasakan direnggut.
Dalam situasi normal, secara psikologi tentu saja, ganjaran akan membuat para fans dan pemain akan taat, Moyes boleh terus menjadi manajer. Tetapi sepak bola tentu saja bukan ilmu pasti. Banyak anomali. Di sini yang berlaku "Orang jahat menghilangkan hal-hal yang baik. Maka orang jahat harus pergi."
Dinamika kelompok
Manusia senang bergabung dalam berbagai kelompok dan di dalam kelompok mereka akan saling berbagi empati dengan kelompok itu serta anggota lainnya (misalnya agama dan geng motor).
Siapa atau apa pun yang mengancam atau berasal dari luar kelompok akan diperlakukan dengan kasar dan dicurigai. Jika kemenangan dan kesuksesan adalah hal atau sifat yang mengikat kelompok bernama Manchester United, maka siapa pun yang menghalangi tercapainya kemenangan akan dianggap sebagai ancaman dan dinilai sebagai outsider. Dalam hal ini Moyes adalah outsider dan ancaman yang harus dibuang.
Perilaku meniru
Ini bukan hanya tentang Manchester United, tetapi tentang seluruh industri sepak bola, sebuah kelompok unik dalam masyarakat. Ingat, kelompok selalu seragam. Memecat manajer adalah perilaku yang lazim dalam dunia sepak bola dan agar dianggap sebagai anggota sejati dari sebuah kelompok, pemecatan Moyes adalah perilaku MU untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah anggota sejati dari industri sepak bola dunia.
Uang
Terakhir, perlu dicamkan bahwa, Bumi modern adalah planet yang digerakkan oleh ekonomi, atau terus terang saja uang. Sepak bola juga tidak lepas dari uang.
Tim sepak bola harus mendatangkan uang. Klub yang sukses mendatangkan uang lebih banyak, tim yang sering kalah menghasilkan uang lebih sedikit. Lalu Moyes, selama 10 bulan bersama MU dia mendatangkan lebih sedikit kemenangan (baca: uang) ketimbang pendahulunya. Itu artinya dia membuang banyak uang, jadi dia harus hengkang. (The Guardian)