Studi: Cabai Berasal dari Meksiko

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 13:28 WIB
Studi: Cabai Berasal dari Meksiko
Ilustrasi cabe (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah peneliti di Amerika Serikat dalam studinya menemukan bahwa budi daya cabai dimulai dari Meksiko. Cabai adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di muka Bumi.

Para ilmuwan dari University of California, AS dalam studinya menggunakan pendekatan linguistik dan meneliti bukti-bukti ekologis untuk melacak asal muasal budi daya cabai di dunia. Mereka juga meneliti data-data arkeologi dan genetik.

Dalam studi itu para ilmuwan mempelajari struktur genetik cabai di sejumlah wilayah. Mereka juga menganalisis bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan terkait cabai.

Untuk memperkaya penelitiannya, mereka pun mempelajari sejarah bahasa-bahasa di wilayah tersebut. Tidak kurang dari 30 bahasa kuno yang dipelajari oleh para ilmuwan dan mereka menemukan 41 kata berbeda untuk cabai.

Hasil dari analisis-analisis itu menunjukkan bahwa Meksiko bagian timur laut adalah tempat pertama kalinya cabai dibudidayakan.

"Mengidentifikasi asal muasal cabai bukan hanya pekerjaan akademis. Dengan melacak asal dari tanaman budi daya apa pun, kita bisa memahami evolusi genetik sebuah spesies dan sejarah pertanian, yang merupakan sebuah langkah besar dalam evolusi manusia di seluruh dunia," kata Paul Gepts, peneliti senior yang terlibat dalam studi itu.

Sebelumnya para ilmuwan menduga bahwa cabai pertama kali dibudidayakan di Amerika Selatan.

Hasil penelitian Gepts dan rekan-rekannya diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science edisi 21 April. (Science World Report)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI