Suara.com - Sebuah studi mengungkap prediksi skenario mengejutkan soal apa yang bakal terjadi di masa depan. Menurut studi para peneliti yang gemar memprediksi masa depan, manusia harus bisa bersaing dengan robot untuk bisa mencari nafkah.
Berdasarkan penelitian yang dibiayai oleh situs pencari lowongan kerja xpatjobs.com itu, robot akan mendominasi pekerjaan yang sebelumnya harus dikerjakan manusia pada tahun 2040.
Perkembangan yang ada saat ini menunjukkan teknologi robotika akan menggantkan posisi manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa batas waktu. Itu artinya, peran manusia akan mulai tergeser oleh robot.
Apalagi, kian banyak teknologi kecerdasan buatan yang membuat robot bisa melakukan banyak hal yang bisa dilakukan oleh manusia. Karena itulah, menurut para peneliti, pada masa itu, banyak manusia yang memperlengkapi diri dengan teknologi robotika juga.
Tidak menutup kemungkinan, menurut mereka, manusia akan memasangi tangan mereka dengan implan bionik agar bisa bekerja secepat robot. Tak hanya itu, mereka juga memprediksi kualitas kehidupan manusia termasuk kualitas hubungan percintaan kian menurun.
Manusia harus mengimbangi kecepatan robot dalam bekerja. Mereka terpaksa bekerja ekstra keras dan menambah jam kerja. Menurut mereka, jam kerja yang saat ini 37,4 jam dalam seminggu akan meningkat hingga 50,5 jam. Akibatnya, waktu untuk bersosialisasi dengan sesama juga kian sedikit, apalagi untuk berhubungan intim dengan pasangan. Bahkan, mereka memprediksi akan ada pengurangan ukuran alat kelamin pada manusia.
Tak hanya itu, para peneliti juga memprediksi, para pekerja akan jarang berada di kantor. Pekerjaan bisa dilakukan semua dari rumah. Kemajuan bidang telekomunikasi juga membuat mereka bisa bekerja lintas zona waktu, siang dan malam.
Calon mahasiswa pun dituntut untuk memilih bidang-bidang tertentu agar tidak ketinggalan perkembangan zaman dan tuntutan industri. Sejumlah industri yang bakal menjadi kunci industri masa depan adalah keamanan internet, perangkat lunak, robotika, dan ilmu bedah.
Namun, semua masih sebatas prediksi. Kenyataan baru akan terwujud saat waktunya tiba nanti. (Dailymail)