Suara.com - Monster di danau Loch Ness, Skotlandia, menjadi topik hangat di dunia maya beberapa hari terakhir, setelah dua orang pengguna iPhone di Inggris mengklaim berhasil memecahkan misteri itu menggunakan aplikasi peta digital Apple Maps.
Kelompok pecinta teori konspirasi tentang Loch Ness percaya bahwa citra satelit di aplikasi milik Apple itu menunjukkan pola riak air yang baru saja dilewati sebuah benda raksasa. Hanya saja dalam foto itu, yang ada hanya riak air, sementara benda yang melewatinya tidak tampak jelas.
"Mirip pola riak sebuah kapal, tetapi kapalnya tidak ada. Anda bisa melihat beberapa perahu di tepi danau, tetapi tidak ada kapal di lokasi ini. Kami sudah menunjukkan foto ini pada sejumlah pakar perkapalan, tetapi mereka tidak tahu benda apa ini," kata Gary Campbell, presiden Official Loch Ness Monster Fan Club.
"Apa pun benda itu, ia berada di bawah permukaan air dan mengarah ke selatan. Jadi, kecuali itu sebuah kapal selam rahasia, ukuran objek itu kemungkinan besar adalah Nessie (sebutan untuk monster tersebut)," simpul Campbell.
Tetapi belakangan, berdasarkan penelusuran Phone Arena, foto citra satelit buram itu sebenarnya menunjukkan sebuah kapal yang tengah melintas di tepi danau. Riak atau gelombang yang diciptakannya memang terlihat jelas, tetapi tidak kapal tersebut.
Hasil foto satelit yang berkualitas rendah itu dituding sebagai kelemahan peta digital Apple, yang masih jauh di bawah kualitas aplikasi serupa milik Google. Google Maps beberapa kali berhasil menangkap sejumlah fasilitas rahasia, bahkan lokasi piramida-piramida baru di gurun Mesir.
Adapun Apple Maps pada akhir 2012 silam sempat memicu kontroversi, ketika beberapa wisatawan tersesat di gurun Australia dan menderita dehidrasi setelah mengikuti petunjuk Apple Maps. Polisi Australia bahkan mengeluarkan peringatan untuk tidak menggunakan aplikasi tersebut. (Time/ Phone Arena)