Suara.com - LinkedIn, media sosial yang fokus pada profesional dan karir, kini sudah mempunyai lebih dari 300 juta pengguna. Lebih dari setengah penggunanya berada di luar Amerika Serikat, demikian diumumkan LinkedIn, Jumat (18/4/2014).
"Meski ini adalah saat yang menggembirakan, tetapi jalan kami masih panjang karena visi kami adalah untuk menciptakan peluang ekoni bagi 3,3 miliar orang di pasar tenaga kerja global," tulis Deep Nishar, wakil presiden LinkedIn dalam blog resmi perusahaan itu.
Nishar mengatakan bahwa LinkedIn akan memfokuskan pertumbuhan di masa depan pada para layanan perangkat mobile, mengingat pertumbuhan pengguna telepon seluler pintar, tablet, dan perangkat bergerak lainnya yang terus melaju pesat.
"Kami sadar mobile sangat penting. Saat ini sebagian besar pengguna kami...lebih banyak mengakses LinkedIn melalui perangkat mobile mereka ketimbang dari komputer," kata Nishar sembari menjelaskan bahwa lebih dari 50 persen lalu lintas internet dunia kini berasal dari perangkat mobile.
LinkedIn yang pusat operasinya terletak di Mountain View, Silicon Valley, California, AS, kini sudah bisa diakses di 200 negara. Awal 2014 LinkedIn meluncurkan layanan berbahasa Cina.
"Tujuan kami adalah untuk menghubungkan lebih dari 140 juta profesional di Cina dengan pasar kerja global," kata Nishar.
LinkedIn pertama kali diluncurkan pada 2003 dan digunakan oleh para profesional untuk berbagi pengalaman kerja dan perekrutan tenaga kerja. LinkedIn menjadi perusahaan publik pada 2011. (CNA)