Samsung: Steve Jobs Sudah Mati, Saatnya Menyerang Apple

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 17 April 2014 | 11:15 WIB
Samsung: Steve Jobs Sudah Mati, Saatnya Menyerang Apple
Steve Jobs, pendiri dan mantan bos Apple (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangkaian email antara para elit dan karyawan Samsung yang bocor, rupanya menjadi senjata terbaru Apple dalam sengketa hak paten keduanya yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Serangkaian email itu dikirim dan diterima oleh sejumlah eksekutif Samsung sejak 4 Oktober 2011, tepat di saat Apple meluncurkan iPhone 4S.

Dalam email-email itu Michael Pennington, wakil presiden bidang penjualan Samsung Amerika Utara, mengatakan bahwa Samsung tidak boleh menyerang Apple secara langsung karena produsen iPhone dan iPad itu adalah salah satu konsumen terbesar dari prosesor-prosesor Samsung.

Sementara dalam email lain Pennington mengatakan ingin meminta Google melancarkan serangan lansung terhadap Apple menggunakan produk-produk berbasis Android yang kini tersedia di pasaran.

Tetapi tiga hari kemudian atau dua hari setelah wafatnya pendiri Apple, Steve Jobs, Pennington langsung berubah. Sembari melantunkan puja dan puji untuk Jobs, dalam emailnya, dia menulis bahwa itu adalah saat yang tepat untuk menyerang produk-produk Apple.

"Ini adalah kesempatan terbaik kita untuk menyerang Apple," tulis Pennington.

"Kita akan mengeksekusi kampanye Galaxy SII seperti yang Anda rekomendasikan dan akan berhadapan langsung dengan iPhone 4S," tulis Todd Pendleton, kepala bidang marketing Samsung Amerika Utara, dalam email balasan kepada Pennington.

Sidang sengketa dugaan lima pelanggaran hak paten Apple oleh Samsung sudah berlangsung lebih dari dua pekan. Apple menuding Samsung melanggar hak paten Apple dalam sejumlah telepon seluler pintarnya, termasuk pada Galaxy SII.

Berikut adalah iklan Samsung, yang langsung menyerang Apple:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI