Suara.com - Telepon seluler pintar Apple, iPhone 5, adalah tsunami dan karenanya perlu diredam, demikian dikatakan seorang pemimpin eksekutif Samsung di Amerika Serikat dalam email pada Juni 2012.
Email dari Dale Sohn, orang yang menjabat presiden dan CEO Samsung Telecommunications America (STA) sampai Agustus 2013 itu, terungkap dalam sidang pengadilan dugaan pelanggaran hak paten antara Apple vs Samsung di California, AS, seperti yang dilaporkan The Verge, Selasa (15/4/2014).
"Seperti yang Anda ketahui bahwa akan ada tsunami ketika iPhone 5 diluncurkan. Ini akan terjadi pada September atau Oktober," tulis Sohn dalam email bertanggal 5 Juni 2012.
"Sesuai dengan arahan CEO, kita harus mempersiapkan rencana untuk menetralkan tsunami ini," imbuh dia sambil menyebut JK Shin, CEO Samsung di Seoul, Korea Selatan.
Email itu dibawa Apple ke pengadilan sebagai bukti dalam sengketa pengadilan terkait dugaan pelanggaran lima hak paten Apple oleh Samsung.
Selain email itu, Apple juga mengemukakan bukti email dari Sohn ke Todd Pendleton, kepala pemasaran STA. Dalam email bertanggal 4 Oktober 2011 - tanggal yang sama ketika Apple meluncurkan iPhone 4S - Sohn menugaskan Pendleton untuk meminta bantuan Google untuk melancarkan kampanye melawan Apple.
Dalam email itu dijelaskan bahwa Samsung tidak bisa secara langsung melawan Apple karena produsen iPhone dan iPad itu adalah salah satu pelanggan terbesar Samsung.
"Seperti yang Anda katakan sebelumnya, kita tidak bisa melawan Apple secara langsung dalam pemasaran kita. Jika ini tetap menjadi posisi Samsung...mengingat status Apple sebagai pelanggan besar, bisakah kita meminta Google untuk melancarkan kampanye melawan Apple, menggunakan produk-produk Android yang ada di pasaran pada kuartal empat?" bunyi email dari Sohn itu.
Sidang gugatan hak paten antara kedua raksasa teknologi dunia itu sudah berlangsung selama dua pekan. (The Verge(