"Hacker" Curi Data Pasien Pembesaran Payudara

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 15 April 2014 | 11:42 WIB
"Hacker" Curi Data Pasien Pembesaran Payudara
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah klinik bedah plastik di Inggris menjadi sasaran peretas. Peretas mencuri informasi pasien bedah plastik di klinik-klinik tersebut.

Dalam melakukan aksinya, peretas yang tidak beraksi sendiri, memanfaatkan email Rusia untuk mendulang informasi dari klinik-klinik itu. Data-data yang dicuri mencakup nama, usia, dan nomor telepon calon pasien. Mereka mencegat formulir online dari calon pasien yang hendak melakukan operasi bedah seperti pembesaran payudara dan sedot lemak. Sedikitnya ada 500.000 data pasien yang diambil peretas.

Pengelola klinik, yang tergabung dalam grup Harley Medical Group, telah menghubungi pihak berwajib untuk membantu penyelidikan kasus tersebut. Grup yang membawahi 21 klinik cabang di seluruh dunia itu juga meminta maaf kepada para pelanggan atas pelanggaran keamanan terhadap data mereka.

Kendati demikian, mereka berkeras bahwa data klinik dan keuangan tidak diterobos peretas.

Peretasan ini menuai kritik dari berbagai kalangan, khususnya mereka yang pernah menjalani operasi bedah plastik. Salah satunya adalah akris Amy Childs. Aktris yang memasang implan payudara itu sangat menyayangkan peretasan itu, meski dirinya tidak memasang implan di klinik itu. Menurut Amy, seharusnya ada jaminan kerahasiaan bagi para pasiennya. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI