Suara.com - Apakah rayuan gombal benar-benar bermanfaat saat mendekati si cantik yang sedang Anda incar?
Nyatanya, sangat bermanfaat. Bahkan bisa berfungsi lebih baik ketimbang penampilan yang mengkilap dan busana yang mentereng, demikian ditemukan para ilmuwan dalam riset-riset mereka yang kadang membosankan.
Dr Monica Moore, psikolog dari Webster University, St Louis, Amerika Serikat, dalam studinya menemukan bahwa rayuan - bahkan dalam teknik-teknik paling dasar seperti tatapan mata dan senyuman - sudah cukup membuat hati si dia meleleh.
Tetapi apakah senyuman dan tatapan mata saja sudah cukup? Menurut sejumlah penelitian, kedua langkah itu sebenarnya harusnya sudah cukup, tetapi jika dikombinasikan dengan sentuhan, efeknya bisa lebih maut.
Menurut sebuah penelitian ada tiga jenis sentuhan. Pertama adalah sentuhan bersahabat, contohnya tepukan di pundak, dorongan di pundak, dan jabat tangan. Jenis yang kedua adalah sentuhan ringan di sekitar bahu, pinggang, atau lengan bagian luar. Sentuhan ketiga, dengan efek paling besar, adalah belaian di wajah.
Dalam bukunya "Close Relationship" (2011), Pamela Regan menulis bahwa perilaku merayu yang paling romantis adalah sentuhan ringan di wajah, disusul oleh sentuhan di pingang atau pundak, dan lengan bagian luar.
Tetapi, jangan pernah asal pegang! Pamela C Regan dalam bukunya "Mating Game, A Primer on Love, Sex, and Marriage" (2008) menjabarkan bahwa lingkungan tempat sentuhan terjadi bisa memengaruhi respon perempuan terhadap rayuan.
Dalam penelitiannya ditemukan bahwa 61 persen perempuan akan memberi tanggapan positif ketika disentuh di dalam bar, sementara hanya 49 persen yang memberi reaksi baik saat disentuh di lingkungan sekolah. Konteks juga penting dalam tatapan mata dan senyuman. (Time.com)