Suara.com - Menurut sejumlah pakar seks, seorang lelaki maupun perempuan akan menunjukkan wajah merah padam jika dirinya sedang terangsang. Namun, dengan sebuah pakaian berteknologi baru, terangsang atau tidaknya seseorang tak hanya terlihat dari wajahnya yang merah padam.
Intimacy 2.0, demikian nama pakaian berteknologi tinggi itu. Pakaian ini akan berubah menjadi tembus pandang (transparan) jika si pemakai merasa terangsang. Dengan perubahan tersebut, tentu bagian intim dari tubuh si pemakai akan tampak jelas dari luar.
Cara kerjanya sederhana. Intimacy 2.0 memiliki sensor mungil yang mampu mendeteksi perubahan suhu tubuh dan detak jantung si pemakai. Saat temperatur dan detak jantung pemakai meningkat, semisal saat mendapat rangsangan seksual, e-foils, material bahan pembuat pakaian ini, berubah warna secara otomatis dan tampak layaknya plastik bening saja.
Memang, tidak semua pakaian ini terbuat dari e-foils. Bagian pakaian yang menutupi organ intim dibuat dari bahan lain yang tidak berubah menjadi transparan saat si pemakai terangsang. Bagian yang bisa berubah menjadi transparan hanya yang menutupi tubuh bagian atas saja, termasuk dada.
Pakaian ini tercipta atas prakarsa perancang busana penerima penghargaan asal Belanda, Daan Roosegaarde. Perancang wanita itu menyebut karyanya sebagai bentuk eksplorasi kaitan antara keintiman dan teknologi.
Saat ini, baru tersedia pakaian untuk perempuan saja. Ada dua pilihan, hitam dan putih. Keduanya bisa berubah menjadi transparan. Roosegaarde berencana membuat varian terbarunya Intimacy 3.0 yang tersedia untuk perempuan dan laki-laki. (Dailymail)