Suara.com - Lensa kontak dengan kemampuan untuk melihat dalam gelap (night vision) mungkin hanya akan bisa disaksikan di film-film fiksi ilmiah. Namun, belakangan ini, sekelompok peneliti tengah berusaha mengembangkan lensa semacam itu untuk memungkinkan si pengguna agar mampu melihat dalam gelap.
Para insinyur elektro di Universitas Michigan, Amerika Serikat berhasil menemukan cara baru untuk mengindera cahaya infra merah. Mereka, Ted Norris dan Zhaohui Zhong, menggabungkan dua lapisan karbon setebal atom yang dikenal dengan sebutan graphene.
Temuan mereka, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Nanotechnology, dapat memproduksi sebuah sinyal elektris yang dapat memperlihatkan gambaran night vision.
"Jika kami mengintegrasikannya dengan sebuah lensa kontak atau perangkat wearable lainnya, alat ini bisa meningkatkan kemampuan penglihatan Anda, " kata Zhong.
"Alat ini memungkinkan Anda bisa berinteraksi secara berbeda dengan lingkungan Anda," tambah Zhong.
Hingga kini, teknologi ini memang belum diperkecil sampai seukuran lensa kontak. Jadi, kemungkinan lensa kontak berkemampuan night vision masih belum akan terwujud dalam waktu dekat. Selain itu, sensitivitas dan kemampuannya masih perlu ditingkatkan. (The Verge)