Studi: Habiskan Usia Bersama Satu Istri Tidak Mustahil

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2014 | 10:33 WIB
Studi: Habiskan Usia Bersama Satu Istri Tidak Mustahil
Ilustrasi pernikahan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdebatan tentang apakah manusia bisa hidup monogami sepanjang usia sudah berlangsung lama dalam dunia ilmiah. Alasannya kehidupan monogami atau hidup hanya dengan satu pasangan seumur hidup sangat jarang ditemukan dalam dunia binatang.

Tetapi sebuah studi terbaru menemukan bahwa ada sejumlah spesies yang ternyata bisa hidup hanya dengan satu pasangan seumur hidupnya. Mereka adalah spesies monyet malam atau douroucoulis.

Sejumlah ilmuwan dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan bahwa monyet malam adalah salah satu mamalia yang hidup setia seumur hidupnya. Tidak ada tanda-tanda perselingkuhan dalam kehidupan monogami monyet malam. Satu jantan hanya berpasangan dengan satu betina seumur hidupnya.

Dalam penelitiannya mereka meneliti 35 anak monyet malam dari 17 pasang induk. Studi itu merupakan bagian dari Owl Monkey Project yang sudah berlangsung selama 18 tahun.

"Studi kami adalah yang pertama yang meneliti spesies primata dan membuktikan adanya ciri monogami genetik atau kesetiaan sejati antara pasangan," kata Eduardo Fernandez-Duque dari University of Pennsylvania, yang terlibat dalam penelitian itu.

Ia menambahkan bahwa selama penelitian mereka tidak sekalipun melihat adanya perselingkuhan dalam kehidupan pasangan monyet malam.

"Tetapi memang benar bahwa monogami genetik sangat jarang ditemukan," imbuh dia.

Dalam penelitian itu mereka juga menemukan bahwa perilaku monogami pada monyet malam sangat bergantung pada peran monyet jantan dalam memelihara anak. Monyet jantan sangat terlibat dalam memelihara anak, menggendong, bermain bersama, dan memberi anak-anaknya makan.

Untuk mempertegas hubungan antara peran jantan dengan perilaku monogami, para ilmuwan juga meneliti 15 spesies mamalia lain. Mereka menemukan bahwa semakin besar peran jantan dalam membesarkan anak, maka semakin besar kecenderungannya berperilaku monogami. (Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI