Suara.com - Seorang seniman yang memiliki kelainan buta warna punya cara canggih untuk bisa melihat warna-warna di sekitarnya. Neil Harbisson, (31), memiliki mata cyborg (mata elektronik) yang terhubung dengan sebuah antena ke bagian belakang kepalanya. Dengan antena tersebut, Neil bisa "mendengar" warna yang ia lihat.
Sejak lahir, Neil terlahir dengan achromatopsia, kelainan yang jarang sekali ada di mana dirinya hanya bisa melihat dunia dalam dua warna, hitam dan putih. Selama 10 tahun terakhir, Neil bisa melihat sebagian warna dengan bantuan antena dengan mata elektronik tersebut. Mata elektronik itu mengambil frekuensi dari warna dan mengubahnya menjadi getaran suara.
Kini, untuk bisa mengenali lebih banyak warna, Neil menanamkan sebuah chip tambahan ke dalam tengkorak kepalanya. Konektor Wi-Fi di dalam chip membuatnya bisa "mendengar" gambar yang dikirim melalui telepon genggam pula, bahkan tanpa harus melihatnya.
Setiap warna punya getaran yang berbeda. Itu artinya, lukisan, gambar bahkan wajah punya nada atau suara yang berbeda pula.
Proses pemasangan chip tersebut sudah dilakukan sejak Bulan Desember 2013 dan masih berlangsung hingga bulan ini. Jika chip tersebut sudah rampung dipasang, ia menjadi orang pertama di dunia yang bisa mengetahui gambar tanpa harus melihatnya terlebih dahulu.
Neil juga bakal bisa melihat warna yang dilihat orang di telepon mereka masing-masing, jika dirinya terkoneksi dengan Wi-Fi. Ide membuat alat canggih tersebut muncul saat dirinya mendengar kuliah di bidang sibernetika yang dibawakan Adam Montadon di Kampus Dartington. Bersama Adam, Neil membuat alat tersebut. Neil mengingat satu persatu frekuensi dari tiap warna lalu membiarkan alat tersebut terpasang secara permanen di kepalanya. (Dailymail)