Suara.com - Weibo, microblogging buatan Cina yang dibanding-bandingkan dengan Twitter akan segera masuk ke bursa saham. Perusahaan itu sudah memasukkan dokumen untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) kepada Komisi Sekuritas Amerika Serikat.Twitter sudah lebih dulu masuk ke bursa saham dan meraih sukses.
Berdasarkan dokumen yang diserahkan kepada Komisi Sekuritas Amerika Serikat, Weibo mempunyai 129,1 juta pengguna aktif setiap bulan hingga Desember 2013.
Jumlah pengguna aktif Weibo rata-rata per hari sekitar 61,4 juta. Weibo berharap bisa mendapatkan dana 500 juta dolar Amerika atau sekitar Rp5,5 triliun. Penawaran saham perdana ini akan membuat Weibo berpisah dari perusahaan induknya yaitu Sina, perusahaan internet raksasa di Cina.
“Weibo berhasil menarik perhatian pengguna, termasuk orang biasa, selebriti dan tokoh ublik, termasuk organisasi seperti media, pengusaha, pejabat pemerintah dan lembaga amal. Weibo telah menjadi fenomena di Cina,” kata Komisi Sekuritas Amerika.
“Weibo memungkinkan orang untuk didengar dan menyampaikan sejumlah ide, budaya dan pengalaman kepada dunia. Media mengunakan Weibo sebagai sumber berita dan saluran distribusi untuk informasi mereka.
Pejabat pemerintah menggunakan Weibo sebagai saluran komunikasi dan merangkum opini publik untuk meningkatkan pelayanan,” lanjut Komisi Sekuritas Amerika.
Meski akan berpisah dari Sina, namun perusahaan internet tersebut akan tetap mendukung pelayanan yang diberikan Weibo setelah “go public” di pasar modal. Weibo meraih pemasukan 188 juta dolar Amerika pada 2013, tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan pemasukan tahun sebelumnya. Namun, pada 31 Desember lalu, Weibo mencatat kerugian 274,9 juta dolar Amerika. (CNA/AFP)