Suara.com - Sebuah perusahaan teknologi militer telah membuat sebuah helm tempur lengkap dengan perangkat canggih seperti Google Glass. Perangkat tersebut bisa menghitung jarak, menampilkan rangka 3 dimensi dari suatu bangunan bahkan menerima video dari pesawat nirawak.
Saat berada di medan pertempuran, tentara perlu mengetahui berbagai hal seperti posisi kawan maupun lawan, peta, termasuk situasi yang ada di depan mereka. Namun, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memberikan informasi selengkap itu kepada tentara infantri yang berada di darat.
Oleh karena itu, BAE Systems, sebuah perusahaan teknologi pertahanan asal Inggris mengembangkan sebuah helm tempur yang mampu menyediakan semua kebutuhan itu. Q-Warrior namanya.
Helm tempur tersebut dilengkapi dengan layar display di bagian wajah yang membuat tentara tampak seperti sedang mengenakan Google Glass. Dari layar tersebut, tentara bisa melihat gambaran dari lokasi yang jauh dari pengamatan mereka.
Gambar tersebut dikirimkan oleh drone alias pesawat nirawak yang terbang di atas mereka. Pesawat nirawak mentransmisikan gambar situasi yang tak terjangkau pandangan mata tentara dengan menggunakan video. Artinya, tentara bisa melihat keberadaan musuh di belakang gunung maupun gedung yang menghalangi pandangan mereka.
Namun yang masih menjadi pernyataan adalah apakah bandwith yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari pesawat nirawak ke ratusan bahkan ribuan tentara sudah memadai? Selain itu, apakah sistem keamanannya sudah siap pula? atau malah masih mudah ditembus oleh peretas dari pihak musuh?
Kabarnya, Amerika Serikat sudah siap memperlengkapi tentara mereka dengan helm ini. Namun, tampaknya belum semua lini pasukan akan memakai Q-Warrior. Helm canggih ini baru akan diberikan kepada pasukan khusus seperti Navy Seal. (Mashable)