Suara.com - Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Tahun lalu, 2,7 miliar penduduk di dunia menggunakan internet. Jumlah itu sama dengan 39 persen dari total populasi penduduk dunia. Internet telah mengubah pola komunikasi, kerja, belajar bahkan tertawa (dengan tanda lol).
Sebagian besar orang mungkin tidak bisa menghilangi ketergantungan kepada internet. “Gaya hidup manusia telah berubah karena teknologi,” kata Profesor Ang Peng Hwa, Direktur Pusat Penelitian Internet Singapura di Universitas Nanyang Teknologi.
Dia memberi perumpamaan, hidup tanpa internet sama dengan warga Singapura yang hidup tanpa Mass Rapid Transportation. “Anda bisa, tentu saja, tetapi hidup anda tidak akan sama.”
Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) – sebuah badan PBB – pada 2013 hanya 12,3 persen penduduk dunia yang menggunakan internet. Akses yang semakin murah menjadi faktor utama meningkatnya penggunaan internet. David Evans, professor dari University of Virginia mengatakan, biaya untuk menggunakan internet antara 2003 hingga 2013 sudah turun 100 kali.
Negara yang paling banyak mengalami peningkatan pengguna internet adalah Cina, India dan Indonesia. Hingga Juni 2013, ada 591 juta warga Cina yang menggunakan internet sedangkan di Amerika hanya 255 juta. Di India, pengguna internet berjumlah 165 juta orang.
Berdasarkan data Bank Dunia, tingkat penetrasi internet terbesar di Asia Tenggara terjadi di Singapura. Pada 2012, tingkat penetrasi internet di Negara Singa itu mencapai 74,2 persen. Studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Pew mengungkapkan, 53 persen pengguna internet di Amerika sulit untuk melepaskan ketergantungan. Delapan tahun lalu, hanya 38 persen responden yang mengaku kecanduan internet.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh Pew juga mengungkapkan, hanya 11 persen pengguna internet di Amerika yang bersedia untuk tidak lagi aktif dalam media sosial. (AsiaOne)