Suara.com - Orang yang tidak menepati janji, atau bermasalah dengan sesuatu, pasti kerap mengutarakan alasannya. Kadang alasan itu benar adanya, atau sekadar memang telah dipilih dengan tepat, namun kadang juga malah dibuat-buat begitu saja. Tapi, hati-hatilah memberikan alasan di era teknologi sekarang ini, karena salah-salah, alasan Anda akan segera ketahuan palsu alias "basi".
Yang pasti, seperti pernah diucapkan presiden pertama Amerika Serikat (AS), George Washington, "Lebih baik tak mengutarakan alasan ketimbang menyebutkan alasan yang buruk." Berikut 10 alasan yang kini sudah tergolong basi, seperti dirangkum Huffington Post:
1. Wah, dompetku ketinggalan. Bisa tolong bayarkan dulu?
Ya, ya, ya, tak masalah. Tapi tolong setelah ini langsung saja transfer ke rekeningku, atau kirim lewat PayPal, pakai smartphone yang dari tadi kamu gunakan itu.
2. Serius Pak Polisi, saya tadi tidak mengetik SMS (sambil mengemudi)!
Memang, Anda tadi cuma sedang mengecek Facebook kan? Yah, itu berbeda.
3. Duh, anjingku di rumah mengoyak-ngoyak dan memakan PR-ku.
Wow! Maksudnya, sekalian komputer, keyboard dan printer-nya?
4. Duh, saya sakit berat nih, tak bisa ke kantor.
Oke, tak masalah. Bisa kerja dari rumah kan?
5. Maaf, saya kerja lembur tadi, baru kemudian langsung pulang.
Lho, tapi di Foursquare kok tampaknya nggak begitu ya?
6. Aku tak tahu kalau cowok itu sudah berkeluarga.
Oh, karena sinyal WiFi di bar waktu itu lemah, ya? Dan kamu setelahnya belum sempat men-search di Google juga? Belum bertanya-tanya?
7. Maaf, harusnya aku menelepon, tapi tak ada telepon.
Halah... hari gini.
8. Foto di Snapchat hilang terus sih.
Ini sih tipe alasan anak kecil bodoh kepada ibunya.
9. Saya sudah telepon balik, tapi Anda tak mengangkat.
Masalahnya, telepon saya tidak bilang begitu (tak ada datanya).
10. Aduh! Itu hari ini ya?
Ya. Dan kamu kan sudah diingatkan oleh empat pengingat jadwal via email dan tiga pop-up.
(Huffington Post)