Suara.com - Twitter akhirnya secara resmi melarang mengunggah video porno ke dalam layanan video-nya, Vine. Pengumuman yang diutarakan Kamis (6/3/2014) dan rencananya akan diterapkan dalam waktu dekat.
Sejak diluncurkan pada Januari 2013, Vine memang banyak disalahgunakan untuk menampilkan video-video porno. Layanan video berdurasi enam detik itu bahkan digunakan oleh bintang-bintang porno terkemuka untuk mempromosikan karya mereka.
"Setelah melihat bagaimana kreativitas Anda dan komunitas berkembang, kami menemukan ada sedikit video yang tidak cocok bagi komunitas kita," tulis Twitter dalam blog resminya.
Aturan baru itu melarang pengguna mengunggah video-video yang menggambarkan aktivitas seksual, baik itu sendiri, dengan orang lain, atau dengan benda-benda lain. Animasi seksual dan gambar telanjang juga dilarang.
Meski demikian Twitter tidak serta-merta melarang semua jenis konten yang menunjukkan ketelanjangan. Yang masuk dalam pengecualian adalah ketelanjangan dalam karya dokumenter, seni, atau untuk tujuan pendidikan.
Sementara itu Twitter juga akan menghubungi mereka yang sudah terlanjur mengunggah konten-konten seksual dan meminta mereka menghapusnya sendiri.
"Kami akan memberitahu pengguna yang sudah mengunggah konten-kontel seksual, bahwa mereka diberi waktu untuk menghapus atau mengunduh lagi konten-konten tersebut," demikian kata juru bicara Twitter seperti dikutip CNN.com.