Suara.com - Jaringan Blackberry sedang mengalami gangguan dan masalah itu menimpa jutaan penggunanya di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dan Kanada, demikian diakui produsen gadget tersebut Selasa (4/3/2014).
Dalam memo yang dikirimkan Blackberry ke sejumlah operator seluluer disebutkan bahwa gangguan tersebut dialami oleh jutaan pengguna telepon seluluer dan layanan pesan berbasis internet Blackberry Messenger di Asia Pasifik dan Kanada. Meski demikian gangguan itu tidak menimpa pengguna sistem operasi Blackberry 10.
Meski belakangan Blackberry mengklaim telah menyelesaikan masalah tersebut, tetapi sejumlah pengguna ponsel pintar dan layanan BBM di Tanah Air masih mengeluhkan gangguan tersebut.
Adapun perwakilan Blackberry di Indonesia yang dihubungi Suara.com mengakui bahwa layananya sempat mengalami gangguan. Tetapi ia mengklaim gangguan tersebut sudah diatasi sejak Rabu pagi (5/3/2014).
"Layanan Blackberry memang mengalami gangguan, terutama untuk pengguna di kawasan Kanada dan Asia Pasifik. Karenanya kami meminta maaf atas gangguan tersebut," kata Yolanda Nainggola, juru bicara Blackberry Indonesia.
"Meski demikian kami sudah mengeluarkan pemberitahuan bahwa sejak Rabu pagi layanan Blackberry sudah bisa berfungsi dengan baik," imbuh dia.
Gangguan layanan tersebut terjadi di saat yang sangat krusial bagi Blackberry, tidak hanya di dunia, tetapi di Indonesia. Menurut laporan perusahaan riset IDC pada Februari lalu, pangsa pasar Blackberry di Indonesia pada 2013 turun drastis menjadi 14 persen, dari 43 persen pada 2011. (Sumber: Reuters)