Dua puluh lima tahun yang lalu, jaringan World Wide Web lahir. Berkat, orang di seluruh dunia bisa saling bertukar data tanpa dibatasi oleh jarak.
Pada tahun 1989, internet, sebuah sistem yang menghubungkan jaringan komputer sudah ada dan telah dipakai selama beberapa tahun. Dengan internet, orang bisa saling berkirim data. Namun, ketika itu, internet hanya bisa diakses kalangan tertentu. Belum ada cara efektif agar internet bisa diakses oleh orang awam.
Adalah Tim Berners-Lee, seorang programmer komputer di pusat Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN) yang punya inisiatif untuk menciptakan jaringan World Wide Web pada bulan Maret 1989. Terinspirasi dari artikel insinyur Amerika Serikat, Vannevar Bush dan si pencipta mouse komputer, Douglas Engelbart, Tim Berners mulai membangun impiannya.
Berners mengawali pekerjaannya dengan membuat infrastruktur. Ia merancang HyperText Transfer Protocol (HTTP) yang berfungsi mengatur bagaimana informasi bisa dipindahkan dari satu komputer ke komputer lainnya. Lelaki itu pula yang membuat HyperText Markup Languange (HTML), dasar dari halaman website. Berners pulalah yang membuat browser web pertama yang dinamakan WorldWideWeb.
Pada awalnya, sistem ini hanya bekerja di komputer-komputer buatan perusahaan NeXT. Baru pada tahun 1993, CERN memperbolehkan semua orang menggunakan teknologi World Wide Web. Teknologi tersebut kian berkembang dengan kehadiran sejumlah browser yang bisa digunakan di berbagai sistem operasi sekelas Windows, Macintosh dan Amiga.
Pertarungan produsen browser pun berlanjut sampai saat ini. Sejumlah browser mengalami kemajuan pesat dewasa ini adalah Mozilla Firefox dan Google Chrome. Kedua browser tersebut mengalahkan dominasi Internet Explorer keluaran Microsoft yang berjaya di awal tahun 2000an. (Telegraph)