Suara.com - Ini memang masih ada hubungannya dengan pembelian WhatsApp oleh Facebook senilai Rp228 triliun. Masalahnya, kendati pihak Facebook belakangan sudah menyatakan bahwa WhatsApp tetap akan berfungsi secara independen, penggunanya tetap saja mulai merasa waswas.
Sejumlah pengguna WhatsApp misalnya, meragukan jika nantinya aplikasi itu malah akan jadi kacau, atau minimal tidak seandal sebelumnya. Hal itu juga antara lain berkaca pada penguasaan Instagram, serta beberapa akuisisi Facebook lainnya.
Untuk itu, andai saja masih ada yang merasa khawatir dengan masa depan WhatsApp, sebenarnya ada banyak alternatif pengganti yang disebut tak kalah andalnya. Berikut empat di antaranya, sebagaimana disusun dan dipublikasikan oleh Mashable.com:
1. Viber
Viber, yang belum lama ini juga sebenarnya sudah diakuisisi oleh Rakuten --senilai hampir 900 juta dolar AS (Rp10,6 triliun)-- menawarkan layanan pesan dan voice call gratis ke sesama lebih dari 200 juta pengguna desktop dan mobile-nya.
Aplikasi ini juga menawarkan telepon ke non-pengguna Viber dengan tarif 1,9 sen AS (Rp225) per menit, via layanan Viber Out. Kelebihannya adalah adanya Viber versi desktop, di mana pengguna bisa mensinkronkan pesan-pesan dari gadget mana pun ke PC.
Viber tersedia untuk iOS, Android, Windows Phone 8, serta BlackBerry.
2. Kik
Kik berawal sebagai sebuah aplikasi BlackBerry pada tahun 2009 lalu. Kik juga menawarkan layanan pesan gratis ke lebih dari 100 juta penggunanya. Namun, tidak seperti WhatsApp atau kompetitor lain, Kik tidak mengharuskan penggunanya memiliki nomor telepon selular.
Baru-baru ini, produk perusahaan asal Kanada ini meng-update aplikasi Android dan iOS-nya dengan menambahkan fitur built-in browser, sehingga pengguna bisa berselancar dan melakukan pencarian di web, bahkan menggunakan aplikasi web tanpa harus keluar dari Kik.
Kik juga tersedia untuk iOS, Android, Windows Phone 8, serta BlackBerry.
3. WeChat
Kendati WeChat yang berbasis di Cina awalnya memulai sebagai layanan pesan sederhana, belakangan jangkauannya diperluas dan bahkan mulai berubah menjadi semacam jejaring sosial. Aplikasi yang sebelumnya bernama Weixin ini menawarkan kepada pengguna beragam cara untuk saling berkomunikasi dan berbagi satu sama lain, termasuk di antaranya pesan, berbagi foto, group chatting, voice dan video call, berbagi lokasi, hingga pencarian teman.