Sejak Flappy Bird tidak lagi tersedia di App Store dan Play Store, game-game serupa membanjiri kedua "toko" iOS dan Android tersebut.
Parahnya, beberapa game "aspal" tersebut membawa malware yang bisa menyedot pulsa pengguna Android.
Sekilas, game-game tersebut terlihat tak ada bedanya dengan Flappy Bird yang asli. Namun ternyata, aplikasi tersebut menginfeksi smartphone pengguna dengan malware yang dibawanya. Malware tersebut mengambil alih kemampuan telepon untuk mengirim dan menerima pesan pendek (sms). Kemudian, di bawah kendali malware itu, telepon akan mengirimkan sms ke sejumlah nomor bertarif premium.
"Sejauh ini kami melihat bahwa semua Flappy Bird palsu dibekali malware penyedot pulsa - aplikasi yang mengirim pesan ke nomor-nomor bertarif premium, sehingga memunculkan biaya tak terduga pada tagihan telepon korban," tulis blog TrendLabs, seperti dikutip Mashable.
Aplikasi "jahat" tersebut banyak ditemukan di pasar aplikasi Rusia dan Vietnam.
Sementara itu, blog Naked Security melaporkan ada pula aplikasi penyedot pulsa yang punya modus sedikit berbeda. Aplikasi ini menampilkan kotak dialog bertuliskan "masa trial telah habis", dan mengarahkan pengguna untuk mengirim sms jika ingin meng-upgrade ke full version. Jika pengguna tergoda, maka secara otomatis, aplikasi tersebut akan menyedot pulsa lewat pengiriman sms ke nomor bertarif premium.
"Ingatlah bahwa Flappy Bird yang asli adalah game gratis, tanpa versi trial atau biaya apapun. Si developer asli mendapat uang lewat iklan yang dipasang di gamenya, bukan dari hasil penjualan aplikasi," tulis blog tersebut.
Lebih lanjut, Naked Security meminta agar pengguna Android lebih waspada ketika ingin mengunduh aplikasi dari Play Store. Blog ini juga menyarankan pengguna untuk memasang software anti virus di perangkat mereka. (Mashable)