Sony mulai meninggalkan bisnis TV dan komputer pribadi. Sebagai gantinya, perusahaan Jepang ini mulai serius menggarap segmen kamera mirrorless. Keseriusan Sony terlihat dengan kemunculan Sony Alpha 6000 yang diklaim punya kemampuan autofokus tercepat di dunia.
Produk teranyar perusahaan Jepang itu, Sony Alpha 6000, mengusung sistem autofokus hibrida. Dengan sistem ini, pengguna bisa secepat kilat mengunci objek dalam kondisi apapun, baik di ruang berlimpah cahaya, gelap, pada jarak dekat maupun jauh.
Dibandingkan NEX-6, produk Sony sebelumnya, Alpha 6000 memiliki bodi lebih ringkas. Bobot Alpha 6000 hanya 12 ons saja. Jika lensanya dilepas, ketebalan bodi kamera hanya 4,5 sentimeter saja.
Sensor gambar APS-C CMOS yang dibenamkan dalam Alpha 6000 juga punya kemampuan sangar. Sensor tersebut mampu menangkap gambar diam dengan resolusi hingga 24,3 megapiksel. Alpha 6000 juga dilengkapi dengan prosesor gambar terbaru keluaran Sony, Bionz X. Dengan prosesor ini, kamera bisa menangkap hingga 11 gambar per detiknya jika di-set ke mode continuous shooting.
Alpha 6000 dibekali pula dengan layar LCD yang bisa dilipat untuk memudahkan pengguna saat mengambil gambar dalam posisi sulit. Namun sayang, LCD tersebut tidak punya fitur layar sentuh. Meski demikian, kamera ini punya viewfinder OLED built-in, dan sebuah port HDMI micro sebagai sarana output langsung ke TV.
Yang menarik, Alpha 6000 sudah dilengkapi Wi-Fi, sehingga bisa dihubungkan ke smartphone maupun tablet. Canggihnya, jika perangkat anda memiliki fitur pairing NFC, cukup "tap" dan Alpha 6000 pun langsung terhubung. Sejumlah aplikasi yang kompatibel dengan Alpha 6000 seperti StarTrail juga bisa memudahkan pengguna membuat karya "time lapse".
Alpha 6000 akan dilepas ke pasaran pada bulan Maret mendatang dengan harga $799, atau senilai 9,6 juta untuk bodi dan lensa standarnya. (Mashable)