-
BI Catat Uang Beredar Meroket Rp 9.210,8 Triliun, Ini Rinciannya
Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 tetap tumbuh.
Selengkapnya -
Tagihan Pemerintah Naik, Uang Beredar Tembus Rp 9.175,8 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2024 tumbuh lebih tinggi.
Selengkapnya -
Naik 6%, Uang Beredar di Masyarakat Tembus Rp 8.440,0 triliun pada September
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang September 2023 sebesar Rp8.440,0 triliun.
Selengkapnya -
Duit Beredar di Masyarakat Indonesia Tembus Rp8.363 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2023 tumbuh positif.
Selengkapnya -
BI Catat Uang Beredar RI Tembus Rp8.350 Triliun
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2023 tumbuh 6,4% (yoy). Nilainya menjadi Rp8.350,5 triliun.
Selengkapnya -
BI Catatkan Uang Beredar di Masyarakat pada Juni 2023 Capai Rp 8.372,6 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas di masyarakat mencapai Rp 8.372,6 triliun pada Juni 2023.
Selengkapnya -
BI Sebut Uang Beredar di RI Tembus Rp8.332 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 tumbuh meningkat. Nilainya mencapai Rp8.332,3 triliun.
Selengkapnya -
Jumlah Uang Beredar di RI Tembus Rp8.350 Triliun Hingga April 2023
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 tetap tumbuh positif. Nilainya Rp8.350,4 triliun.
Selengkapnya -
Tumbuh 10,6 persen, Uang Beredar Capai Rp7.888,6 Triliun pada Juni 2022
Hal ini didukung pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 16,6 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,3 persen (yoy).
Selengkapnya -
Sepanjang Juni, Uang Beredar di Masyarakat Capai Rp7.888,6 Triliun
Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi 14 persen (yoy).
Selengkapnya -
Uang Beredar Saat Lebaran Diperkirakan Capai Rp250 Triliun, Ekonomi Diprediksi Menguat
Bhima mengemukakan indikasi dampak Lebaran sendiri sudah dirasakan dengan adanya pemulihan sektor transportasi yang sudah terlihat sebelum Ramadhan.
Selengkapnya -
Selama Maret 2022, Uang yang Beredar di Masyarakat Capai Rp7.810,9 Triliun
Penyaluran kredit pada Maret 2022 tumbuh 6,4% (yoy). Angka ini juga meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1% (yoy)
Selengkapnya -
Sepanjang Februari, Uang Rp7.672 Triliun Beredar di Masyarakat
Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,4% (yoy).
Selengkapnya -
Jumlah Uang Beredar Capai Rp 7.643,4 Triliun pada Januari 2022
Namun demikian, pertumbuhan uang beredar masih rendah dibandingkan pada Desember 2021 sebesar 13,9 persen (yoy).
Selengkapnya -
Uang Beredar di Masyarakat Capai Rp 7.867,1 Triliun Sepanjang Akhir Tahun Kemarin
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang Desember 2021 sebesar Rp 7.867,1 triliun.
Selengkapnya -
Uang yang Beredar di Masyarakat Sebanyak Rp 7.521 Triliun Selama November 2021
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang November 2021 sebesar Rp 7.571,2 triliun atau tumbuh 11% yoy.
Selengkapnya -
Sepanjang Oktober 2021, Uang Beredar Tercatat Sebesar Rp 7.490,7 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang Oktober 2021 sebesar Rp 7.490,7 triliun atau tumbuh 10,4% yoy.
Selengkapnya -
Apa Itu Kebijakan Moneter? Sering Disinggung Menteri Keuangan
Kebijakan moneter sering dibicarakan oleh Menteri Keuangan atau juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, terlebih oleh Gubernur Bank Indonesia.
Selengkapnya -
Uang Beredar Agustus Capai Rp 7.198,9 Triliun
dinamika pertumbuhan M2 pada Agustus 2021 terutama dipengaruhi oleh tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
Selengkapnya -
Memahami Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya
Tujuan kebijakan moneter yaitu untuk pengendalian ekonomi secara makro agar tercipta kestabilan ekonomi dengan mengatur jumlah yang yang beredar.
Selengkapnya