-
Soal Kerumunan Jokowi di Sumut, Novel PA 212: Untuk Tegaknya Keadilan Harus Diproses!
"Untuk tegaknya keadilan yang sudah saat rezim ini diporakporandakan maka Jokowi harus segera diproses bersama panitianya," ujar Novel.
Selengkapnya -
Soal Kerumunan Jokowi di Sumut, PKS: Jangan Anggap Sepele Gelombang Ketiga Covid-19
Menurutnya, saat ini pemerintah harus menerapkan rapat dan pertemuan lainnya secara online. Kunjungan atau inpeksi lapangan juga harus diminimalisir.
Selengkapnya -
Bagi-bagi Kaus Picu Kerumunan, Istana Akui Sulit Bendung Antusiasme Masyarakat untuk Bertemu Jokowi
"Mereka sangat antusias, contohnya Kabupaten Dairi sejak 74 tahun baru ini presiden hadir di Kabupaten Dairi sehingga antusias."
Selengkapnya -
Viral Lautan Manusia saat Jokowi Bagi-bagi Kaus di Toba, Istana: Sulit Ya Kalau Masyarakat Ingin Menyapa Presiden
"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa presiden."
Selengkapnya -
Viral! Warga Berkerumun hingga Saling Dorong Demi Kaus yang Dilempar Jokowi di Pasar Porsea Toba
Pada video itu juga Jokowi terlihat melakukan sesi foto bersama seorang warga.
Selengkapnya -
Heboh Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Ketum PA 212: Giliran HRS Langsung Dipidanakan
"Udah biasa pakai hukum suka-suka. Kalau mereka yang buat kebal hukum tapi giliran kelompok oposisi seperti HRS langsung dipidanakan,"
Selengkapnya -
Sentilan Pedas ke Jokowi Usai Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan di Grogol
Nabil menilai, langkah Jokowi tersebut justru hanya mengamini julukan The King of Lip Service
Selengkapnya -
Rizieq Bandingkan Kasus Kerumunan Jokowi, Ini Jawaban Jaksa di Persidangan
Jaksa menyayangkan langkah Rizieq dalam eksepsinya menyebut dakwaan penuntut umum hanya berisikan fitnah.
Selengkapnya -
Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Sulsel, Sekprov : Tidak Ada Kerumunan
Pemerintah daerah melakukan persiapan. Agar tidak terjadi kerumunan warga saat kunjungan kerja Jokowi.
Selengkapnya -
Hasil Rapid Antigen Warga Saat Kerumunan Jokowi di NTT
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Edmon Bura mengungkapkan tak ada warga yang terpapar Covid-19 dalam kerumunan kunjungan Jokowi.
Selengkapnya -
Polri Sebut Kerumunan Massa Bukan karena Jokowi, Tapi Spontanitas Warga NTT
"Unsur ajakan tidak memenuhi untuk persangkaan pidana tersebut."
Selengkapnya -
Dalih Polisi Tak Proses Kerumunan Jokowi: Tak Ada Unsur Ajakan
Rusdi Hartono menerangkan, bahwa kerumunan Jokowi tersebut terjadi lantaran mereka ingin melihat presiden
Selengkapnya -
Polisi Ogah Proses Kasus Kerumunan Jokowi, IPW Sebut Penyebabnya
Namun IPW berkeyakinan Polri tak akan memeriksa Jokowi terkait kerumunan warga di NTT.
Selengkapnya -
Munarman: HRS Harus Bebas Jika Polisi Tak Bisa Tangkap Pelanggar Prokes NTT
"Harusnya Habib Rizieq (HRS) segera dibebaskan, bila aparat hukum tidak bisa menangkap pelanggar prokes di NTT tersebut."
Selengkapnya -
Kasus Kerumunan Jokowi di NTT Dinilai Wajar Karena Dicintai Rakyat
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai wajar, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut kerumunan massa di NTT beberapa waktu lalu.
Selengkapnya -
Laporan Kerumunan Jokowi Ditolak Polisi, Munarman: Hancur Semua!
Itulah bukti kesekian kalinya bahwa hukum tajam ke bawah tumpul ke atas," kata Munarman
Selengkapnya -
Teddy Gusnaidi Kritik Keras MUI, Tengku Zul Beri Balasan Menohok
"Teddy Gusnaidi 'lecehkan MUI, sebut sebagai LSM dan haramkan fatwa MUI? Ente lupa bahwa dana haji boleh dipakai itu fatwa Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin," kata Tengku Zul.
Selengkapnya -
Tolak Dua Laporan Soal Kerumunan Jokowi, Mabes Polri: Tidak Ada Pelanggaran
Dengan kesimpulan tersebut, maka pihak pelapor tidak melanjutkan rencananya untuk membuat laporan.
Selengkapnya -
Teddy Gusnaidi: Terus Terang, Saya Sudah Mengharamkan Fatwa MUI
"Kejadian di NTT berbeda 180 derajat dengan kasus Habib Rizieq. Terus terang, saya sudah mengharamkan fatwa MUI," tandas Teddy Gusnaidi.
Selengkapnya -
Pulangkan Bukti Video Kerumunan Jokowi, GPI: Polisi Tak Tegas, Kami Kecewa!
"...Intinya silakan bikin laporan secara resmi, itu jawaban yang kami terima. Jelas kami tidak puas dengan jawaban ini," kata dia.
Selengkapnya