-
Polisi Diam Saat Diskusi Diaspora Dibubarkan, Din Syamsudin Layangkan Protes Keras
"Saya sungguh memprotes keras polisi yang berdiam diri bahkan membiarkan aksi-aksi anarkisme," kata Din Syamsudin.
Selengkapnya -
Acara Diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Dibubarkan, Din Syamsudin: Rezim Jokowi Anarkis!
"Terus terang ini tidak bisa tidak dilepaskan dari perilaku rezim yang anarkis terhadap rakyatnya," kata Din Syamsudin.
Selengkapnya -
Ekspresi Jusuf Kalla dan Din Syamsudin Berdiri Langsung di Sisi Makam Ismail Haniyeh
Pada video yang dibagikan Staf Khusus Bidang Media Jusuf Kalla, Yadi, ekspresi kesedihan pun terlihat dari raut wajah eks Wapres RI tersebut.
Selengkapnya -
Puji Menko Muhadjir Fasih Bersholawat Saat Aksi Bela Palestina, Din Syamsudin: Jangan-jangan Menag Gus Yaqut Kalah
"Luar biasa bapak Menko PMK yang saya ketahui adalah Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ternyata pintar bersholawat," ujar Din.
Selengkapnya -
Alasan Rakyat Harus Dukung Kemerdekaan Palestina, Din Syamsudin: Mereka yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia
"Inilah antara lain alasan kita melakukan aksi untuk membela dan mendukung kemerdekaan Palestina," kata Din.
Selengkapnya -
Dihadiri Capres Anies Baswedan, Din Syamsudin ke Massa Aksi Bela Palestina di Monas: Aspirasi Politik Ditahan Dulu
Din Syamsudin meminta massa Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Gambir, Jakarta Pusat menahan ekspresi politiknya.
Selengkapnya -
5 Fakta Partai Pelita yang Didirikan Din Syamsudin, Ajak Mantan Panglima TNI Gabung dan Gandeng Suara Pemuda
Satu lagi partai politik didirikan untuk bertarung di Pemilu 2024. Partai Pelita dideklarasikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, DIn Syamsuddin beberapa waktu lalu.
Selengkapnya -
Profil Partai Pelita, Partai Baru yang Didirikan Oleh Din Syamsuddin
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau lebih akrab disebut dengan Din Syamsuddin mendeklarasikan partai baru yang diberi nama Partai Pelita pada Februari lalu.
Selengkapnya -
Mantan Ketua Muhammadiyah Tak Terima Habib Rizieq Dihukum: Keadilan Rakyat Terusik!
Mengapa fakta-fakta kerumunan yang begitu banyak, termasuk yang melibatkan penguasa, tidak dibawa ke jalur hukum? ujar Din Syamsudin.
Selengkapnya -
Din Syamsudin Sebut RI Kacau, Ferdinand: Apa Anda Bisa Menikah Dalam Damai?
Menurut Ferdinand, pernyataan Din Syamsudin tidak akan berdampak apapun.
Selengkapnya -
Acara Belum Selesai, Deklarasi KAMI di Jambi Dihentikan Polisi
Aparat kepolisian berusaha menghentikan acara deklarasi KAMI di Jambi karena alasan situasi pandemi covid 19.
Selengkapnya -
Polisi Tolak Gatot Nurmantyo Cs Jenguk Tokoh KAMI yang Ditahan
Saat meminta izin untuk menemui anggotanya yang ditahan sempat terjadi ketegangan.
Selengkapnya -
Din Syamsudin: Harusnya Pusat Dukung PSBB Ketat di Jakarta
Kata Din, kebijakan Pemprov DKI Jakarta sudah sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk mengutamakan kesehatan daripada ekonomi
Selengkapnya -
Kenang Prof Abdul Malik Fadjar, Din Syamsuddin: Pejuang Muhammadiyah
Mantan Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar meninggal pada Senin (7/9/2020).
Selengkapnya -
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Din Syamsudin: Kezaliman yang Nyata
Kenaikan iuran BPJS kesehatan merupakan kebijakan yang tak bijak.
Selengkapnya -
Din Syamsuddin soal Ucapan Sukmawati: Wajar Umat Islam Marah
"Saya dapat memahami suasana kejiwaan dari kalangan Islam yang marah protes bahkan saya dengar akan menuntutnya lewat jalur hukum, tentu itu hak," ujarnya.
Selengkapnya -
Tokoh MUI Sebut Ada Upaya Hilangkan Jejak Islam Dari Sejarah Indonesia
Din mengaku tidak berniat untuk melemparkan tuduhan. Akan tetapi, ia mengatakan itu berdasarkan fakta yang bertebaran.
Selengkapnya -
Ditanya Soal Tawaran Menteri, Din Syamsuddin: Saya Hanya Ketua Ranting
jika nantinya ada tawaran kursi menteri, Din mengatakan banyak kader Muhammadiyah yang layak.
Selengkapnya -
Jokowi Jadi Capres, Din Syamsudin Mundur dari Utusan Khusus
Mungkin baru bertemu Senin (24/9) pekan depan, tukasnya.
Selengkapnya -
Jika Ahok Dibebaskan, Din Sebut Bakal Terjadi Hal Seperti Ini
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menduga ada yang melindungi Ahok.
Selengkapnya