Suara.com - Pertumbuhan digital payment di masa pasca pandemi akan terus mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 mendorong terjadinya pembayaran secara cashless, cardless dan contcatless, sehingga hal ini dinilai menjadi prioritas konsumen saat bertransaksi.
"Adapun dari 629 responden, sebanyak 63,5 persen mengatakan setuju dan 36,5 persen mengatakan tidak setuju bahwa pandemi mendorong terjadinya pembayaran secara cashless," ujar Managing Partner Indonesia Industry Outlook (Inventure), Yuswohady, dalam webinar "Industry Outlook 2021 : Consumer Megashift Post Covid- 19", di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dengan adanya temuan tersebut, maka pada 2021, adopsi konsumen terhadap digital payment akan mengalami fase kritikal, dimana cara transaksi baru ini bakal menjadi mainstream di area urban.
Tak cuma digital payment, aplikasi digital lain, terutama yang terkait dengan pembayaran transaksi di restoran juga mengalami perubahan. Yuswohady menyebut, kini masyarakat lebih menikmati aktivitas transaksi di restoran secara digital, yaitu mulai dari mencari informasi, resevasi, memilih menu hingga pembayaran.
Baca Juga: Pandemi, BNI Mudahkan Pembayaran Kuliah Lewat Digital Banking
"Hal ini tentu merubah consumer journey ketika ingin dine-in di restoran. Tidak ada lagi waiting list atau antrean mengular, karena konsumen menuntut restoran untuk going digital. Akhirnya, consumer journey menjadi lebih efektif dan efisien," ujar Yuswohady.
Berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Inventure terhadap 419 responden, setelah vaksin didistribusikan, maka konsumen Indonesia akan semakin massif mengadopsi perangkat digital dalam menggunakan jasa restoran.
Sekitar 66,7 responden menyebut akan melakukan reservasi secara digital, sementara 52,5 persen responden akan memilih menu dengan secara digital.
Survei Inventure dilakukan kepada 1000 responden selama Agustus-September 2020, kepada 40 industri di Indonesia, mulai dari banking, otomotif, retail, transportasi, hotel, hingga Usaha Kecil Menengah (UKM).
Baca Juga: Digital Banking Marak, Siap-siap Kantor Cabang Bank Bakal Mati