Suara.com - Sekarang sepeda motor sudah boleh lewat Jalan Thamrin-Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, lagi. Walaupun diperbolehkan hanya jam 23.00 WIB-06.00 WIB, tapi lumayanlah, kita tidak perlu muter-muter jauh untuk menghindaru rute tersebut.
Ada satu yang menarik untuk dicermati dari kebijakan baru ini. Menurut saya, ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melarang, lalu merevisi aturan, lalu membolehkan lagi.
Itu artinya, kebijakan larangan kemarin, memang tidak disiapkan secara matang. Tapi memang itu kebijakan yang aneh, menurut saya. Yang bikin macet itu kebanyakan mobil pribadi, tapi ini kok malah sepeda motor yang "disingkirkan" dari jalan protokol Ibu Kota.
Kalau memang pemerintah betul-betul mau menangani macet, harusnya yang pertama dibatasi itu mobil pribadi, baru setelah itu mungkin sepeda motor. Ini yang terjadi sekarang, orang-orang berlomba-lomba beli mobil yang cara membelinya semakin murah, kreditnya juga bervariasi.
Saya sebagai pengguna sepeda motor setuju pembatasan kendaraan bermotor di jalan raya. Saya sendiri sekarang mulai beralih ke Transjakarta, meskipun memang belum memadai. Semoga warga Jakarta yang gemar pakai mobil pribadi juga ikut sadar.
Dikirim oleh Ismail, karyawan, Jakarta Barat
Surat Pembaca bisa dikirim ke email: [email protected]