Pertandingan Tambahan: Merah vs Putih dan Aksi Legenda
Tak hanya laga utama, IBL All Star 2025 juga menghadirkan pertandingan antara Tim Merah dan Tim Putih, yang diisi oleh kombinasi pemain muda, senior, hingga rising star dari berbagai klub.
Tim Merah akan diperkuat oleh Arki Dikania Wisnu, Frank Johnson, Ebrahim 'Biboy' Lopez, Rizky Ari Daffa, Abraham Wenas, Yesaya Saudale, Agassi Goantara, Galang Gunawan, Kevin Moses, Esha Lapian, Julian Chalias, Daniel Salamena, dengan pelatih Youbel Sondakh.
Sementara Tim Putih berisi Ali Bagir, Fisyaiful Amir, Ponsianus Nyoman Indrawan, Reza Guntara, Daffa Dhoifullah, Aven Pratama, Xavier Ford, Jarron Crump, Hans Abraham, Putu Pande, Daniel Wenas, Widiyanta Putra Teja, dan pelatih Johanis Winar.
Selain itu, pertandingan khusus legenda basket Indonesia dan laga selebriti turut memeriahkan event ini. Tidak ketinggalan, akan ada slam dunk contest dan three-point contest yang menjadi sajian hiburan menarik.
Peserta Slam Dunk Contest antara lain:
- Quintin Dove
- AJ Bramah
- Stephaun Branch
- Marquis Davison
- Peserta Three-Point Contest:
- Kaleb Ramot
- Diftha Pratama
- Abraham Damar Grahita
- Miguel Miranda
- Adonys Henriquez
Misi Menarik Banyak Penggemar
Junas menegaskan bahwa perubahan format ini bertujuan untuk meningkatkan animo penonton dan memperluas daya tarik IBL ke kalangan yang lebih luas. Menurutnya, pertandingan All Star harus menjadi ajang hiburan sekaligus unjuk kemampuan para pemain terbaik.
"Pertandingan ini bukan hanya seru, tapi juga penting untuk memperlihatkan bahwa pemain lokal mampu bersaing dengan pemain asing. Ini misi kita, memberikan panggung untuk membuktikan kemampuan anak bangsa," ujar Junas.
Baca Juga: Tatap IBL 2025, Pelita Jaya Siapkan Venue Keren!
Ia juga menambahkan bahwa perbedaan kualitas tidak menjadi kekhawatiran, karena tujuan utama adalah menyajikan tontonan menarik yang membawa semangat kompetisi dan persahabatan.