Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyita perhatian dalam Rapat Anggota Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, dengan menampilkan tiga medali emas Olimpiade asli sebagai bagian dari prosesi pembukaan.
Aksi simbolik ini menjadi sorotan utama karena menggambarkan semangat dan arah baru olahraga Indonesia menuju panggung dunia.
Mengusung tema Together for Excellence, Rapat Anggota 2025 menjadi momentum penting bagi NOC Indonesia untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi meraih prestasi maksimal di ajang-ajang internasional, terutama Olimpiade Los Angeles 2028.
Simbolisasi tiga medali emas tersebut tak hanya merefleksikan keberhasilan atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, namun juga menyiratkan harapan besar ke depan.
Prosesi peletakan medali dilakukan oleh tiga tokoh penting nasional: Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najmudin, serta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat. Ketiga medali itu melambangkan nilai-nilai luhur Olimpiade: Friendship, Excellence, dan Respect.
“Ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Kebangkitan olahraga Indonesia nyata terlihat, dan NOC Indonesia memainkan peran penting dalam hal ini,” ungkap Sultan Bachtiar dalam pidatonya di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (22/4/2025).
Taufik Hidayat, legenda bulutangkis Indonesia dan peraih emas Olimpiade Athena 2004, menyampaikan bahwa Rapat Anggota kali ini sangat strategis.
Menurutnya, sinergi yang solid antar pemangku kepentingan adalah kunci dalam menghadapi agenda besar olahraga nasional ke depan seperti SEA Games 2025 di Thailand dan Olimpiade 2028 di Los Angeles.
“Kami ingin tidak ada lagi dualisme atau konflik internal di tubuh organisasi olahraga. Prestasi hanya bisa diraih dengan persatuan dan kerja sama,” tegas Taufik.
Baca Juga: Hifni Hasan Ngaku Menyesal usai Kritik Naturalisasi, Hukuman Berat Menanti?
Tiga Medali Emas sebagai Representasi Target Masa Depan