Suara.com - Serupa tapi tak sama, nasib Rivan Nurmulki dengan Megawati Hangestri, sama-sama ditolak Korea dan pernah jadi MVP.
Rivan Nurmulki keluar sebagai MVP babak playoff Liga Voli Jepang atau SV League 2024-2025.
Sementara Megawati Hangestri pernah jadi MVP Liga Voli Korea pada putaran pertama dan ketiga.
Selain itu, Megawati juga pernah menyabet MVP pada laga keempat final Liga Voli Korea.
Menariknya, sebagai MVP SV League musim ini, Rivan Nurmulki justru tak laku di Liga Voli Korea Selatan.
Rivan saat ini berusia 29 tahun, bermain untuk tim Wolfdogs Nagoya dan perlahan menjadi andalan.
Termasuk saat melawan JT Thunders pada Jumat (18/4/2025), Rivan berhasil membawa timnya menang 3-1.
Rivan mencetak tingkat serangan tertinggi mencapai 70 persen, namun pencetak poin tertinggi ada di tangan Nimir dengan 30 poin.
Meski begitu, prestasi cemerlang Rivan justru tak laku setelah tak mendapat perhatian klub Liga Voli Korea.
Baca Juga: Lika-Liku Karier Rivan Nurmulki, Eks Polisi Pilih Jadi Atlet Voli hingga Main di Thailand dan Jepang
Tepatnya dalam draft kuota Asia pada 11 April lalu, Indonesia memiliki sembilan pemain dalam draft ini.
Hampir semuanya punya rekam jejak tampil bersama tim nasional, tapi tak ada yang beruntung.
Para pemain yang masuk draft Liga Voli Korea di antaranya Dio Zulfikri, Farhan Halim, Doni Haryono, Agil Anggara, Amin Kurnia Sandi Akbar.
Kemudian Fahri Septian Putratama, Nizar Julfikar, Luvi Febrian Nugraha, dan Rivan Nurmulki.ersama tim nasional.
Cukup mengagetkan jika nama Rivan tidak laku di Liga Voli Korea Selatan, mengingat sosoknya punya riwayat mentereng.
Rivan Nurmulki pernah menyabet penghargaan pemain terbaik di ajang Kejuaraan Voli Asia pada 2017.
Setelah tampil di Liga Voli Thailand pada 2018-2019, Rivan melebarkan karier ke Liga Jepang.
Ia memperkuat VC Nagano di musim 2020-2022, kemudian berlanjut pada musim 2024-2025 membela Wolfdogs Nagoya.
Profil Rivan Nurmulki
![Pevoli putra Indonesia, Rivan Nurmulki (kiri) yang saat ini berseragam klub Liga Jepang, Nagano Tridents. [Instagram/@rivannurmulki]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/01/43721-pevoli-putra-indonesia-rivan-nurmulki.jpg)
Rivan Nurmulki lahir di Jambi dari pasangan Nasrin dan Ika Nuryati pada 16 Juli 1995. Dia sebetulnya tidak tertarik pada olahraga bola voli awalnya.
Namun, tinggi badannya yang menjulang saat SMA membuatnya mulai mencoba bermain voli. Dia mulai ikut berbagai turnamen voli di daerahnya di Bangko, Merangin, Jambi.
Rivan kemudian bermain di ajang Kapolda Cup Jambi yang membuat bakatnya dipantau oleh pemadu bakat Surabaya Samator. Mereka pun tertarik merekrut Rivan.
Meski harus pergi jauh dari kampung halamannya, Rivan Nurmulki lantas memantapkan pilihannya untuk hijrah ke Sidoarjo, markas Surabaya Samator.
Rivan yang berstatus sebagai pemain baru atau rookie, mampu mencuri perhatian publik bola voli Tanah Air saat itu.
Bersama Surabaya Samator, Rivan meraih berbagai prestasi individu dan kolektif. Mulai dari pemain terbaik Proliga hingga empat kali menyabet gelar juara Proliga.
Setelah lebih dari 7 tahun membela Surabaya Samator, Rivan Nurmulki memutuskan berkarier ke luar negeri dengan bergabung bersama tim voli asal Thailand, Nakhon Ratchasima The Mall.
Di Liga Voli Thailand, Rivan Nurmulki sukses mempersembahkan satu gelar juara buat Nakhon Ratchasima.
Hanya satu tahun di Thailand, Rivan melanjutkan kariernya ke Jepang untuk bergabung bersama VC Nagano Tridents. Dia diikat kontrak berdurasi dua musim.
Di level tim nasional, Rivan Nurmulki mempersembahkan medali perunggu SEA Games 2015, lalu medali perak di edisi 2017, dan medali emas di SEA Games 2019.
Kontributor: Eko