Suara.com - Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) tengah jadi sorotan publik Tanah Air karena sikapnya ke Megawati Hangestri, pengikut media sosial sampai dikuliti.
Polemik KOVO ini berkaitan dengan daftar pemain Liga Voli Korea musim 2024-2025 yang mendapatkan penghargaan individu.
Dalam daftar yang dirilis KOVO pada Senin (14/4/2025), tak ada nama Megawati Hangestri yang menghiasi daftar tersebut.
Megawati yang digadang-gadang menyabet gelar Best Opposite justru kalah dari bintang GS Caltex, Gyselle Silva.
Performa gemilang Megawati di musim 2024-2025 pun seperti tak mendapat penghargaan bergengsi dari penyelenggara kompetisi.

Hal itu memicu amarah publik Indonesia, khususnya para penggemar bola voli dan fan Megawati Hangestri.
Tagar #BoikotKOVO pun sampai menggema di media sosial, dan hal itu memunculkan fakta menarik.
Khususnya seputar pengikut media sosial antara Federasi Korea dan Federasi Indonesia, dari segi ranking, Indonesia memang kalah.
Liga Voli Putri Korea Selatan berada di peringkat ke-34, sedangkan Liga Voli Putri Indonesia di peringkat ke-54.
Baca Juga: Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
Namun di media sosial, Indonesia masih unggul jauh dan ketimpangan besar pun sangat terlihat dari jumlah pengikut.
Kovo memiliki sekitar 110 ribu pengikut, sementara PBVSI punya sekitar 292 ribu pengikut, dua kali lebih dari Korea.
Soal netizen Indonesia memang tidak terkalahkan, tak sedikit pevoli putri Korea Selatan yang mengalami jumlah kenaikan pengikut pesat.
Khususnya rekan-rekan Megawati di Red Sparks, belum lagi dampak terhadap Liga Voli Putri Korea di kancah internasional.
Sayangnya musim terakhir Mega di Korea tak berakhir sesuai harapan usai Red Sparks gagal keluar sebagai juara.
Ditambah dengan daftar peraih gelar yang membuat publik Tanah Air sangat marah terhadap Kovo.
Apa pun itu, Megawati akan tetap bersinar dan benar saja, tak lama setelah kepulangannya ke Indonesia.
Megawati segera diumumkan sebagai pemain baru Gresik Petrokimia, salah satu klub voli legendaris Tanah Air.
Meski begitu, menurut kabar yang beredar, Gresik Petrokimia tidak akan asal dalam memainkan Mega.
Mengingat Mega dikabarkan tengah dalam proses pemulihan karena cedera yang dialami saat membela Red Sparks.
Megawati Hangestri Lanjut Karier di Gresik
Megawati Hangestri Pratiwi tercantum dalam daftar nama pemain Petrokimia Gresik untuk babak final four Proliga 2025.
Pebola voli berjuluk Megatron itu sebelumnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan klub asal Korea Selatan Red Sparks.

"Petrokimia Gresik berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pemain, stay tune ya gaes untuk kita dukung bersama sama Megawati bergabung bersama kami," tulis Petrokimia Gresik dikutip dari Instagram.
Megawati kini resmi masuk dalam daftar pemain Petrokimia Gresik bersama dengan Mediol Yoku dan kawan-kawan.
Megatron musim ini tampil begitu menjanjikan bersama dengan Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Megawati tampil apik dengan menduduki peringkat ketujuh dalam perolehan poin liga, peringkat pertama di tim (736 poin), dan peringkat keempat dalam rasio keberhasilan serangan (43,95 persen), serta membawa tim ke peringkat ketiga di liga reguler pada musim itu juga.
Atlet asal Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat ketiga dalam perolehan skor (802 poin), dan peringkat pertama dalam serangan keseluruhan (tingkat keberhasilan 48,06 persen), serta memimpin dalam serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik, yang menunjukkan penampilannya dalam semua kategori serangan.
Dilansir dari keterangan resmi PBVSI, Selasa, berikut daftar nama pemain Pertamina Gresik:
Daftar pemain:
1. Yulis Indahyani
2. Ajeng Nur Cahaya
3. Mediol Yoku
4. Nabila Purwita
5. Megawati Hangestri Pertiwi
6. Putri Nur Hidayanti Agustin
7. Amelia Dwisari
8. Julia Maria Sangiacomo
9. Ajeng Adelea
10. Siti Romadhani
11. Maya Indri Sari
12. Rika Dwi Latri
13. Hanna Davyskiba
14. Dhea Pitaloka
15. Arneta Putri Amelian
Pelatih: Jie Jiang
Kontributor: Eko