Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 13 April 2025 | 20:43 WIB
Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan
Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final Badminton BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Indonesia di BAC 2025

Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Antonius Budi Ariantho menilai pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin serta Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana masih perlu meningkatkan kekuatan fisik dan ketahanan untuk bersaing di level tertinggi, terutama setelah tampil di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025.

“Evaluasi dari beberapa bulan turnamen yang diikuti, untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel itu yang perlu ditambah adalah power dan kekuatan ketahanan,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Minggu.

Ia menambahkan secara umum pola permainan dan semangat bertanding kedua pasangan sudah cukup baik.

Namun, dalam pertandingan ganda putra yang sejak babak awal sudah diwarnai pertarungan ketat, dibutuhkan kekuatan ekstra baik untuk menyerang maupun bertahan.

“Lawan dari babak 32 besar sudah seimbang semua, ini pasti menguras tenaga. Jadi persiapan ke depan harus lebih dimaksimalkan lagi,” ujarnya.

Anton juga mengatakan pentingnya peningkatan teknik bertahan dan adaptasi terhadap kondisi permainan, termasuk menghadapi laju shuttlecock yang cenderung lambat di beberapa turnamen.

“Untuk teknik dari sisi defensif harus ditingkatkan lagi, power harus lebih dikeluarkan. Apalagi dengan laju shuttlecock yang lambat seperti di sini, harus punya cara mengantisipasi,” ujar Anton.

Anton berharap evaluasi ini dapat menjadi acuan bagi para pemain dan tim pelatih dalam merancang program latihan yang lebih tajam jelang turnamen-turnamen penting mendatang.

Baca Juga: Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025

Indonesia, khususnya ganda putra kembali gagal membawa gelar juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025. Kondisi ini memperpanjang paceklik sejak sektor ini meraihnya pada 2022 melalui Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI