Dari pemberitaan tersebut, ibu Megawati, Siti Muhanah, diketahui tengah sakit. Hal inilah yang menjadi faktor utama bagi Megawati untuk pulang kampung agar bisa merawat ibunya yang sedang sakit tersebut.
"Kesehatan ibunya yang menurun dan keinginan berbakti untuk merawatnya menjadi alasan mengapa dia menyerah untuk tinggal di V-League," tulis pemberitaan dari Yonhap tersebut.

Meskipun demikian, sejauh ini masih minim informasi mengenai latar belakang Siti Muhanah, ibu dari Megawati Hangestri Pertiwi. Tak banyak data yang bisa dihimpun untuk menjelaskan sosoknya itu.
Yang jelas, Siti Muhanah adalah sosok yang penting di balik moncernya karier Megawati di Korea Selatan. Sebab, karena dukungan ibunya tersebut, pemain yang akrab disapa Megatron ini mendapat lampu hijau ke Negeri Ginseng.
Saat mendapatkan tawaran bergabung dengan Red Sparks, Megawati memang harus berdiskusi dengan ibunya terlebih dahulu. Akhirnya, setelah mendapatkan izin dan saran, dia bisa bergabung hingga akhirnya bersinar seperti sekarang.
Red Sparks Relakan Megawati
Manajemen tim voli putri di Liga Voli Korea Red Sparks mengenang atlet voli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi yang tidak memperpanjang kontrak bersama tim tersebut dengan menyebutnya sebagai pemain paling cerdas yang pernah dimiliki tim tersebut.
"Pemain terpanas dan paling cerdas yang pernah ada di lapangan," tulis Red Sparks melalui akun resmi di media sosial yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Megawati yang membela Red Sparks selama dua musim Liga Voli Korea (2023 - 2024, dan 2024 - 2025) memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, setelah kekalahan dari Pink Spiders pada babak final Liga Voli Korea musim 2024 - 2024 yang berlangsung lima laga dengan agregat (2-3).
Baca Juga: Deretan Prestasi Megawati Hangestri, Kini Resmi Tinggalkan Red Sparks demi Ibu
Meskipun tidak memperpanjang kontraknya, Red Sparks menyampaikan terima kasih kepada Megawati yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk tim.