Suara.com - Pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi hari ini, Kamis (10/4) resmi meninggalkan Korea dan pulang ke Ibu Pertiwi.
Megawati Hangestri dilaporkan sudah pulang ke Indonesia melalui Bandara International Incheon pada hari ini waktu setempat.
Pevoli dengan julukan Megatron itu memutuskan untuk tidak melanjutkan karier di Red Sparks. Megawati punya alasan kuat harus merelakan karier gemilangnya di Liga Voli Korea.
Megawati Hangetri menurut sang agen tidak akan memperpanjang kontrak karena alasan masalah keluarga.
Ibu Megawati Hangestri saat ini sedang sakit. Dirinya akan pulang ke Indonesia dan merawat sang ibu.

"Mega sangat senang dengan dua tahun yang dia habiskan di Red Sparks sehingga dia sangat ingin memperbarui kontraknya," kata agen Megawati, dikutip dari Yonhap.
"Kesehatan ibunya yang menurun dan keinginan berbakti untuk merawatnya menjadi alasan mengapa dia menyerah untuk tinggal di V-League," sambung agen Megawati.
Keputusan Megawati Hangestri ini tentu saja membuat kecewa para pendukung Red Sparks. Meski tentu saja alasan Megawati untuk hengkang didukung oleh semua pihak.
Bahkan kepulangan Megawati diantar langsung oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Pelatih Red Sparks itu bahkan tak kuasa menahan tangis saat melepas Megawati pulang ke Tanah Air.
Baca Juga: Perpisahan Haru Megawati Hangestri: Pelatih Red Sparks Menangis Saat Antar Pulang ke Indonesia
Momen kepulangan pevoli 25 tahun tersebut dibagikan oleh akun TikTok Neil Haihata.
Dalam beberapa video yang dibagikannya, atlet voli kelahiran Jember tersebut tiba di bandara menggunakan bus dari timnya Red Sparks.
Megawati Hangestri yang akan pulang ke Tanah Air ditemani oleh bibi dan kekasihnya.
Jimat Liga Voli Korea Hilang
Kepergian Megawati Hangestri dari Liga Voli Korea menimbulkan kekhawatiran baru. Pasalnya kehadiran Megawati memang berdampak langsung pada popularitas V-League.
Menurut salah satu media Korea, Sports Kyunghyang, kehadiran Megawati di Red Sparks dianggap sebagai jimat keberuntungan.
"Mega dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain inti dan membawa tim ke posisi ketiga di musim reguler," ulas media Korea itu.
Selain kapasitasnya dan skill yang mumpuni untuk tim, kehadiran Megawati di Red Sparks juga membuat 'Demam Mega' melanda Liga Voli Korea.
![Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin menangis saat antar kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia. [Dok. IG/@megawati_redspark99]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/94404-pelatih-red-sparks-ko-hee-jin-menangis-saat-antar-kepulangan-megawati-hangestri.jpg)
"Penggemar Indonesia berbondong-bondong ke stadion dan pengikut Youtube Red Sparks dengan cepat tumbuh 30 ribu menjadi lebih dari 10 kali lipat,"
Tak hanya itu 'Demam Mega' juga membuat pengikut akun sosial media federasi bola voli Korea meroket secara drastis.
Sementara itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-Jin beberapa kali menegaskan bahwa Megawati ialah keberuntungan terbesar dalam kariernya melatih.
"Bertemu Megawati adalah keberuntungan terbesar dalam karier pelatih saya," ucapnya.
Perginya Megawati dari Liga Voli Korea tentu saja akan berdampak ke Red Sparks utamanya serta popularitas dan daya tarik pertandingan V-League ke depannya.
Prestasi Megawati Hangestri
Musim 2023/2024 menjadi momen bersejarah bagi Megawati Hangestri Pertiwi. Di tahun pertamanya bermain di luar negeri, Megawati langsung mencuri perhatian publik Korea Selatan lewat performa luar biasanya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di ajang V-League Korea.
Datang sebagai pemain asing, Megawati tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kelasnya.
Dengan pukulan tajam dan semangat juang tinggi, ia menjadi salah satu pilar utama Red Sparks, bahkan langsung mendapat julukan “Megatron” dari para penggemar—sebuah simbol kekuatan dan keandalan di lapangan.
Selama musim reguler, Megawati mencetak total 867 poin, terdiri dari 753 spike, 57 block, dan 57 service ace. Angka tersebut menjadikannya top skorer asing Red Sparks dan peringkat keempat secara keseluruhan di V-League Korea.
Beberapa kali ia juga terpilih sebagai MVP pertandingan, membuktikan konsistensinya sebagai salah satu pemain paling menonjol musim itu.