Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus mengakhiri perjalanannya di All England 2025 setelah takluk dari Han Yue (China) dalam laga perempat final.
Dalam pertandingan di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (15/3/2025) dini hari WIB, Gregoria kalah dengan skor 15-21, 17-21.
Hasil ini membuat catatan pertemuan Gregoria dengan Han Yue semakin sulit, dengan skor head-to-head kini menjadi 4-5 untuk keunggulan pemain China tersebut.
“Hari ini bukan permainan terbaik saya. Saya kesulitan mengimbangi lawan," ujar Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI.
"Bukan hanya Han Yue, tetapi secara umum, pola permainan para pemain China cukup menyulitkan bagi saya."

Ia menambahkan bahwa ini menjadi tantangan besar baginya agar bisa keluar dari pola permainan lawan dan tetap menjaga fokus di lapangan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah besar agar saya bisa keluar dari pola mereka dan tidak mudah kehilangan fokus,” katanya.
Kekalahan ini juga menjadi kali ketiga secara beruntun Gregoria gagal menembus semifinal All England.
Ia mengungkapkan bahwa kondisinya belum sepenuhnya kembali optimal setelah mengalami cedera pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: All England 2025: Hanya 4 Wakil Indonesia yang Lolos Perempat Final
“Setelah cedera, kondisi saya belum sepenuhnya ideal. Saya ingin meningkatkan massa otot dan menurunkan berat badan, tapi tidak sampai terlalu kurus agar tenaga tetap terjaga," kata Gregoria.
"Dengan begitu, saya bisa lebih ringan dalam bergerak, lebih cepat, dan memiliki agility yang lebih baik,” paparnya.
Dengan tersingkirnya Gregoria, harapan Indonesia untuk meraih gelar di sektor tunggal putri pun pupus.
Kini, fokus tertuju pada nomor ganda putra, di mana dua pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, berhasil melaju ke semifinal.
Menariknya, kedua pasangan ini akan saling berhadapan dalam babak semifinal, yang berarti Indonesia sudah memastikan satu tempat di partai final All England 2025 dari sektor ganda putra.