Suara.com - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus puas menduduki posisi runner-up Orleans Masters 2025.
Dalam final di Palais des Sports, Orleans, Prancis, Minggu (9/3/2025) WIB, atlet binaan PB Djarum itu kalah dari pasangan asal Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund, dengan skor 17-21 dan 13-21.
Rehan/Gloria menyatakan hasil berkompetisi selama dua pekan di Orleans Masters 2025 menjadi modal yang bagus untuk menghadapi ajang selanjutnya yaitu All England.
"Dengan hasil di dua minggu ini memang menjadi modal yang baik untuk ke All England pekan depan," kata Rehan Naugal Kusharjanto dalam keterangan tertulis dari PBSI.
Rehan mengatakan, meskipun sempat terjadi persaingan ketat pada awal laga masing-masing set, namun ia bersama rekannya Gloria cukup kesulitan menghadapi gempuran lawan.
Ia mengakui keunggulan Toft/Magelund yang tampil dominan dalam dua set beruntun untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka di turnamen ini lagi on (fire) sekali mainnya. Kami cukup kesulitan untuk menghadapinya," katanya.
Kedua tim saling mengejar poin sejak awal set pertama dengan Toft/Magelund membuka keunggulan dua poin pertama melalui smes keras Toft.
Rehan/Gloria pun langsung menyamakan skor 2-2 setelah kesalahan beruntun lawan dalam mengendalikan bola.
Baca Juga: Jadwal Laga Semifinal Orleans Masters 2025, Didominasi Wakil Korea Selatan
Persaingan ketat kembali terlihat saat keduanya mencatatkan skor imbang 5-5, namun pasangan Denmark mencetak poin beruntun untuk memperlebar jarak menjadi 8-5.
Rehan/Gloria terus berjuang mengejar ketertinggalan hingga bisa memimpin saat mencetak skor 11-9. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Setelah interval, dua poin beruntun dari Toft/Magelund mampu menyamakan skor menjadi 11-11.
Pasngan Denmark membalikkan keadaan menjadi 13-12 dan terus menggempur Rehan/Gloria hingga semakin menjauh ketika mencetak skor 17-12. Rehan/Gloria juga menunjukkan perlawanan ketat saat mencetak empat poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 16-17.
Namun, Toft kembali menampilkan aksi apik mencetak dua poin untuk menjauh dengan skor 19-17. Pasangan Denmark terus mendominasi sehingga membuat Rehan/Gloria hanya menambah satu poin sebelum laga set pertama berakhir dengan skor 21-17.
Persaingan ketat kembali tersaji pada set kedua saat poin imbang 3-3 dan 5-5. Namun, Toft/Magelund kembali memperlebar jarak di angka 8-5 setelah merebut tiga poin beruntun.
Pasangan Denmark semakin menjauh dengan mencetak skor 11-6 pada saat interval. Setelah itu, Denmark masih menguasai permainan hingga mencetak poin beruntun menjadi 15-6.
Rehan/Gloria menunjukkan perlawanan balik saat mencetak empat poin beruntun untuk memperkecil jarak menjadi 10-15. Namun, Toft/Magelund kembali mengambil alih dengan mencetak empat poin beruntun membuat skor 19-10 dan mencapai match point di angka 20-13.
Toft/Magelund memastikan set kedua menjadi milik mereka ketika mencetak poin terakhir untuk membuat skor 21-14 sekaligus memenangkan pertandingan.
Rehan mengatakan, meski kandas di final, ia bersama Gloria mendapatkan modal yang bagus untuk menatap kompetisi selanjutnya di tur Eropa pada pekan depan yaitu All England.
Ia mengatakan, keduanya akan fokus melakukan pemulihan kondisi fisik karena cukup kelelahan setelah berkompetisi selama dua pekan.
"Tidak dipungkiri kondisi pasti capek, jadi sekarang mau fokus recovery. Semoga di All England nanti bisa kembali fit dan bermain maksimal," katanya.
Rehan/Gloria sudah menembus dua laga final dalam tur Eropa mereka pada Maret. Sebelum di Orleans Masters 2025, keduanya juga mencapai laga puncak di ajang Jerman Terbuka pada 28 Februari - 2 Maret.