Rehan/Gloria terus berjuang mengejar ketertinggalan hingga bisa memimpin saat mencetak skor 11-9. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Setelah interval, dua poin beruntun dari Toft/Magelund mampu menyamakan skor menjadi 11-11.
Pasngan Denmark membalikkan keadaan menjadi 13-12 dan terus menggempur Rehan/Gloria hingga semakin menjauh ketika mencetak skor 17-12. Rehan/Gloria juga menunjukkan perlawanan ketat saat mencetak empat poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 16-17.
Namun, Toft kembali menampilkan aksi apik mencetak dua poin untuk menjauh dengan skor 19-17. Pasangan Denmark terus mendominasi sehingga membuat Rehan/Gloria hanya menambah satu poin sebelum laga set pertama berakhir dengan skor 21-17.
Persaingan ketat kembali tersaji pada set kedua saat poin imbang 3-3 dan 5-5. Namun, Toft/Magelund kembali memperlebar jarak di angka 8-5 setelah merebut tiga poin beruntun.
Pasangan Denmark semakin menjauh dengan mencetak skor 11-6 pada saat interval. Setelah itu, Denmark masih menguasai permainan hingga mencetak poin beruntun menjadi 15-6.
Rehan/Gloria menunjukkan perlawanan balik saat mencetak empat poin beruntun untuk memperkecil jarak menjadi 10-15. Namun, Toft/Magelund kembali mengambil alih dengan mencetak empat poin beruntun membuat skor 19-10 dan mencapai match point di angka 20-13.
Toft/Magelund memastikan set kedua menjadi milik mereka ketika mencetak poin terakhir untuk membuat skor 21-14 sekaligus memenangkan pertandingan.
Rehan mengatakan, meski kandas di final, ia bersama Gloria mendapatkan modal yang bagus untuk menatap kompetisi selanjutnya di tur Eropa pada pekan depan yaitu All England.
Ia mengatakan, keduanya akan fokus melakukan pemulihan kondisi fisik karena cukup kelelahan setelah berkompetisi selama dua pekan.
Baca Juga: Jadwal Laga Semifinal Orleans Masters 2025, Didominasi Wakil Korea Selatan
"Tidak dipungkiri kondisi pasti capek, jadi sekarang mau fokus recovery. Semoga di All England nanti bisa kembali fit dan bermain maksimal," katanya.