Suara.com - Pevoli Indonesia Megawati Hangestri jadi bidikan klub voli Jepang. Tidak hanya klub dari Jepang, Megawati juga dirumorkan jadi incaran klub dari Turki.
Perfomance Megawati bersama Red Sparks di Liga Voli Korea yang cukup konsisten selama dua tahun ini membuat klub Jepang dan Turki tertarik untuk meminangnya.
Melansir dari laporan YNA, Jumat (7/3), sejumlah klub luar Korea mulai tunjukkan ketertarikan kepada pevoli yang memiliki julukan Megatorn tersebut.
"Klub dari liga luar sudah tunjukkan ketertarikan kepada Megawati, mereka berasal dari Jepang dan Turki," tulis lapora YNA.
Peluang Megawati untuk pindah dari Red Sparks cukup terbuka. Pasalnya, kontrak Megawati dengan klub asal Korsel tersebut akan berakhir pada musim ini.
![Pevoli putri Indonesia milik Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi saat bermain di Liga Voli Putri Korea Selatan atau V-League 2024/2025. [Dok. Instagram/@red__sparks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/22/98458-pevoli-putri-indonesia-milik-red-sparks-megawati-hangestri-pertiwi-saat-bermain-v-league.jpg)
Meski dilaporkan dibidik oleh klub Jepang dan Turki, Megawati dikabarkan masih tunjukkan keinginan untuk tetap berkarier di Korsel.
Jika Megawati bertahan di Korsel, Megatron bisa mendaftar sebagai pemain asing Asia atau pemain asing non Asia. Dua status ini akan menguntungkan bagi Megawati.
Pasalnya, jika Megawati di musim depan didaftarkan sebagai pemain Asia maka ia mendapat gaji sebesar Rp2 miliar sama seperti musim ini. Namun jika ia didaftarkan pemain non Asia, bakal ada peningkatan gaji ke angka Rp4 miliar.
Namun jika ia didaftarkan sebagai pemain asing non Asia, Megawati berpotensi keluar dari Red Sparks dan akan diundi dalam draft. Kondisi ini memungkinkan 7 klub Liga Korea lainnya bisa merekrutnya.
Baca Juga: Red Sparks Justru Terpuruk di V-League Musim Ini, Sudah Pernah Juara atau Belum Ya?
Pevoli andalan timnas voli putri Indonesia itu dalam dua tahun berkarier bersama Red Sparks tunjukkan penampilan gemilang. Ia sempat mendapat predikat pemain terbaik di putaran pertama musim 2023/2024.
Gelar pemain terbaik itu kembali ia dapatkan di putaran ketiga dan keempat musim 2024/2025. Tak hanya itu, Megatron juga selalu berhasil membawa Red Sparks masuk ke babak playoff Liga Voli Korea.
Megawati Absen, Red Sparks Tersungkur
Sebelumnya, tanpa punggawa andalannya Megawati Hangestri, klub bola voli putri Korea Selatan Red Sparks dihajar IBK Altos tiga set langsung 0-3 (17-25, 17-25, 24-26) pada pertandingan lanjutan V-League di Gymnasium Indoor Mars, Rabu.
Red Sparks sedang dalam kondisi pincang usai Megatron, julukan Megawati masih absen karena strategi pelatih yang ingin pemain tim nasional Indonesia tersebut memperoleh tenaga yang lebih saat babak play-off.
Di set pertama, Red Sparks bermain dengan intensitas permainan yang bisa mengimbangi gaya permainan IBK Altos, namun harus tertinggal jauh lima poin, 5-10.
IBK Altos bermain seperti tanpa tekanan dan terus mendominasi jalannya pertandingan untuk menutup set pembuka dengan skor 25-17.
Memulai set kedua, IBK Altos tak mengendurkan serangan meski Red Sparks memainkan pola serangan yang berbeda dan terus mendulang poin demi poin hingga kedudukan cukup berimbang menjadi 9-8.
IBK Altos mendapatkan celah untuk memperlebar jarak usai memetik empat angka beruntun menjadi 20-13.
Keunggulan tersebut tetap di pertahankan IBK Altos hingga menutup set kedua dengan skor serupa di set pertama, 25-17.
Di set ketiga, Red Sparks memulai pertandingan dengan tempo begitu cepat dan langsung unggul jauh 8-3.
Namun kesalahan demi kesalahan dilakukan oleh barisan pertahanan Red Sparks yang membuat IBK Altos lambat laun bisa menyamakan kedudukan menjadi 22-22.
Memanfaatkan kelengahan Red Sparks, IBK Altos menutup set ketiga dengan kemenangan 26-24.
Hasil ini membuat Red Sparks kini tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 60 poin atau tertinggal 17 poin dari Pink Spiders yang berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara.
Sedangkan IBK Altos merangkak ke posisi keempat dengan mengamankan 43 poin.