![Indonesia Open Sepi Penonton Jadi Gunjingan, Warganet Senggol Harga Tiket Terlalu Mahal. [tangkapan layar TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/10/38690-indonesia-open-sepi-penonton-jadi-gunjingan-warganet-senggol-harga-tiket-terlalu-mahal.jpg)
CMO Badmintalk, Virgiawan Alfianto, mengamini bahwa menurunya prestasi wakil-wakil Indonesia turut memengaruhi kebahagiaan mereka sebagai pecinta bulu tangkis.
Menurutnya, kebahagiaan dalam bulu tangkis di bagi dua aspek utama yakni bermain dan menonton. "Ini berdampak langsung ke komunitas yang suka main bareng (mabar)," ujarnya.
Kebahagiaan menonton wakil-wakil Merah Putih berlaga kini disebut Virgiawan atau yang akrab disapa Ian itu menurun drastis akibat paceklik gelar yang terjadi.
"Sekarang banyak anggota komunitas yang hanya tertarik bermain bulu tangkis, tidak tertarik menonton karena prestasi kita sedang gersang. Padahal komunitas adalah garda terdepan dalam memasyarakatkan bulu tangkis," kata Ian.
Langkah PBSI membentuk jabatan struktural Subbid Pengembangan Komunitas diapresiasi oleh komunitas. Sayangnya, dalam 100 hari pertama kepengurusan, belum ada kejelasan terkait program komunitas yang akan dijalankan.
"Badmintalk siap membantu PBSI jika ada program yang melibatkan komunitas," tegas Ian, yang mengelola akun dengan 1,1 juta pengikut di Instagram dan 733 ribu pengikut di X (Twitter).
Sementara itu, Muhammad Hifni Farhan Mubarok Malik, atau yang akrab disapa Farhan, adalah salah satu penggemar bulu tangkis yang aktif di media sosial. Pria asal Garut, Jawa Barat, ini merupakan seorang guru madrasah yang juga mengelola akun Instagram ina_badminton sejak 2015, dengan lebih dari 308 ribu pengikut.
Menurut Farhan, kebahagiaan sebagai BL dan pegiat komunitas media sosial bulu tangkis belum ia rasakan sepenuhnya. Ia menyoroti bahwa PBSI masih memandang sebelah mata pegiat media sosial bulu tangkis Indonesia.
Farhan bahkan rela menyisihkan pendapatannya untuk menghadiri turnamen besar seperti Indonesia Open atau Indonesia Masters. "Harga tiketnya selalu mahal. Bahkan saya menginap di masjid untuk menghemat biaya," ujarnya.
Baca Juga: Thailand Masters 2025: Putri KW Melaju ke 16 Besar usai Bungkam Wakil Hong Kong
Pada Januari lalu, harapan sempat muncul saat PBSI membuka peluang kolaborasi dengan kreator konten bulu tangkis dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Namun, keputusan PBSI justru memilih akun dengan jumlah pengikut di bawah 5 ribu dan yang tidak aktif membahas bulu tangkis.