Lain halnya dengan Rico, bakat atletnya muncul dari kenakalan semasa sekolah. Ia kerap terlibat dalam perkelahian sesama pelajar. Akibat kenalakan itu, Rico bahkan mengaku sempat diusir dari rumah oleh orang tua buat tinggal bersama pamannya.
Adapun paman Rico adalah Jeremia Siregar, eks juara MMA Nasional kelas terbang. Dari sinilah kisah Rico dimulai.
“Awal mulanya, saya ini punya paman namanya Jeremia Siregar, dia atlet pro. Awalnya saya ditanya, 'Kamu mau jadi petarung, gak?'katanya, ya sudah saya menjawab, 'Boleh', saya bilang,” ungkap Rico.
“Saya memang dari kecil udah ngefans sama paman saya. Saya sering nonton dia di TV, jadi saya terobsesi buat main pro terus sampai bisa menjadi atlet yang berprestasi,” tambahnya.
Rico mulai mendalami Muaythai, kemudian ia juga menyelami Wushu di kategori Sanda. Bisa dibilang, performanya di atas ring begitu apik meskipun sempat kesulitan menjalani latihan harian.
Hingga saat ini, ia telah meraih empat gelar juara, salah satunya di Muaythai Bogor Kapolres Cup 2023.
“Iya pengen (jadi atlet), daripada saya pukul-pukulan di kampung nggak jelas, terus orang tua jadi pusing, ya, mending ke sini, kan,” ujar Rico.
“Kalau sekarang saya pasti ada tujuan, pastinya pertama saya ingin membahagiakan orang tua saya. Saya akan berlatih keras, saya akan mewujudkan mimpi saya menjadi atlet berprestasi, saya akan mengikuti event-event amatir dan semacamnya di tahun-tahun ke depannya, dan seiringnya waktu nanti saya akan bermain di pro, saya akan buktikan kepada semua orang bahwa saya layak,” tutup Rico.
Baca Juga: Hasil One Pride MMA 81: Duel Sengit Penuh Hiburan di Panggung Oktagon