Suara.com - Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DKI Jakarta Mustara Musa memberi masukan untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTB) yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Belajar dari PON 2024 Aceh-Sumut, NTB dan NTT disebut Mustara harus sudah mempersiapkan banyak hal saat ini agar PON 2028 bisa berlangsung sukses.
PON 2024 diketahui menjadi sorotan lantaran banyak kontroversi yang terjadi dari pemukulan wasit, beberapa venue cabang olahraga belum siap 100 persen dan sebagainya.
Menurut Mustara, salah satu aspek yang harus diperhatikan NTT dan NTB jelang PON 2028 adalah perihal rencana membangun fasilitas dan venue yang harus disegerakan.
“Persiapan venue di Aceh dan Sumut kemarin ketika dibangun di tahun-tahun terakhir jadinya kelabakan, apabila dibangun awal maka bagus," kata Mustara.
"NTB dan NTT harus mulai melaksanakan kejuaraan-kejuaraan nasional disana sebagai bentuk pra event, sebagai latihan penyelenggaraan,” tambahnya.
![Pekerja membersihkan puing talang air yang ambruk di venue lapangan tembak indoor 10 meter PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa (17/9/2024). [ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/18/23839-atap-venue-menembak-pon-ambruk-gedung-pon-ambruk-pon-2024.jpg)
Meski menyoroti PON 2024, Mustara menjelaskan bahwa dirinya puas dengan fasilitas dan venue di cabang olahraga atletik.
Fasilitas dan venue yang baik disebutnya berperan besar dalam terciptanya berbagai rekor nasional di cabang olahraga tersebut.
“Di tengah-tengah pemberitaan yang lumayan hebat. Bisa dilaksanakan tepat waktu dan bisa ditutup secara resmi. Dan sisi baik buruknya, ada sembilan rekornas di cabang atletik dan 18 rekor PON,” ujar Mustara.
Baca Juga: Woodball Sukses Jadi Debutan di PON 2024, Jawa Tengah Juara Umum
“Kami dengan beberapa provinsi ditempatkan di Hotel Wing, hanya 200 meter dari venue. Lintasan atletik, lintasan atletik yang terbaik yang ini merupakan parameter pemecahan rekor karena lintasannya bagus dan baru. Di sisi lain, ada kesiapan kepanitiaan perlu diperbaiki, peningkatan SDM teknis di lapangan juga perlu diperbaiki,” ujarnya.