Lolos Olimpiade 2 Kali Beruntun, Surfing Indonesia Incar Emas di Asian Games 2026

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:17 WIB
Lolos Olimpiade 2 Kali Beruntun, Surfing Indonesia Incar Emas di Asian Games 2026
Peselancar Indonesia Rio Waida beraksi menaklukkan ombak Pantai Plengkung (G-Land) di TN Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Pada hari pertama kompetisi selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL) 2022 G-Land, peselancar Indonesia Rio Waida berhasil mengalahkan peringkat satu dunia Filipe Toledo asal Brazil dan berhak melangkah ke babak 16 besar. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia semakin memantapkan diri untuk menjadi kekuatan baru dalam dunia olahraga selancar ombak atau surfing di kancah internasional.

Setelah sukses meloloskan atlet surfing kebanggaan nasional, Rio Waida, ke Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024, kini tim surfing Indonesia bersiap untuk menggembleng atletnya untuk Asian Games 2026.

Didukung Kemenpora, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) saat ini sedang menyiapkan diri untuk mengikuti Asian Games yang akan berlangsung di Aichi-Nagoya, Jepang.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PSOI yang digelar secara daring pada 26-27 Agustus 2024, Ketua Umum PB PSOI Pandu Sjahrir mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan pesat surfing di Indonesia.

Baca Juga: Peselancar Indonesia Rio Waida Jadi Pemuncak Peringkat Challenger Series WSL

“Pada tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, dalam ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang," kata Pandu.

Peselancar putra Indonesia, Rio Waida harus terhenti di putaran ketiga atau babak 16 besar Olimpiade Tokyo setelah kalah dari wakil tuan rumah Kanoa Igarashi di Tsurigasaki Surfing Beach, Senin (26/7/2021). [Dok. NOC Indonesia]
Peselancar putra Indonesia, Rio Waida harus terhenti di putaran ketiga atau babak 16 besar Olimpiade Tokyo setelah kalah dari wakil tuan rumah Kanoa Igarashi di Tsurigasaki Surfing Beach, Senin (26/7/2021). [Dok. NOC Indonesia]

"Ini membuka peluang besar bagi para atlet surfing Indonesia untuk terus menorehkan prestasi dan membawa nama bangsa ke pentas Asia."

Pandu menerangkan, surfing atau selancar ombak terus menunjukkan perkembangannya di Indonesia, hingga menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Masuknya surfing dalam PON dapat dijadikan ajang persiapan untuk gelaran Asian Games 2026, di mana PSOI sendiri menargetkan 1 medali emas.

“Masuknya surfing dalam PON ini juga menandai semakin meningkatnya pengakuan terhadap olahraga ini di kancah nasional,” imbuhnya.

Baca Juga: Tekad Rio Waida Terus Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024

Selain itu, Pandu juga menyoroti kiprah salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Rio Waida yang konsisten dua kali berturut-turut tampil dalam perhelatan Olimpiade, yang menurutnya merupakan prestasi yang luar biasa dan menginspirasi generasi muda.

“Konsistensi Rio dalam bersaing di tingkat internasional menjadikannya salah satu bintang baru dalam dunia surfing, dan keberhasilannya menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia,” tambahnya.

Di samping itu, Pandu menuturkan bahwa surfing juga mendapat perhatian khusus dari Kemenpora, yang menjadikannya salah satu cabang olahraga andalan dalam program pembinaan atlet elite.

“Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong perkembangan surfing agar terus menorehkan prestasi di tingkat internasional,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI