Archery Challenge 2024 Digelar, Peraih Perak Olimpiade Optimis Muncul Bakat Baru

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2024 | 08:21 WIB
Archery Challenge 2024 Digelar, Peraih Perak Olimpiade Optimis Muncul Bakat Baru
Suasana pertandingan MilkLife Archery Challenge 2024 yang diselenggarakan di Supersoccer Arena Rendeng, Kudus, Jawa Tengah pada 22-25 Agustus.2024. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia terus mencari bibit-bibit atlet panahan potensial dalam misi melakukan regenrasi. Salah satu turnamen yang menjadi wadah untuk mencari bakat-bakat baru adalah MilkLife Archery Challenge 2024.

Archery Challenge 2024 digelar selama empat hari pada 22-25 Agustus 2024 di Stadion Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.

Tak kurang dari 357 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beradu kemampuan melepaskan anak panah.

Pada partai final berbagai keseruan tersaji di arena pertandingan. Para peserta yang terbagi dalam tiga nomor yang dipertandingkan yakni PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12 baik putra dan putri meningkatkan daya juang, konsentrasi dan mental demi meraih podium tertinggi.

Baca Juga: Gregoria Mariska Langsung Tancap Gas Pasca Olimpiade, Fokus Japan Open 2024

Di nomor pertandingan PVC KU 10 Putra, Rhymonda Felix Alviero dari SDIT Al-Ikhlas Tlogowungu Pati sukses menjadi jawara usai mengalahkan Yudhistira Putra W dari SDIT Umar Bin Khathab Juwana Pati dengan set point 6-0 (84-76).

Sedangkan di sektor putri, hasil mentereng ditorehkan oleh Arista Adinda Zahrani dari SDN Tondokerto Pati yang membukukan set point 6-0 (81-65) atas lawannya Annisa Farzana Afia dari MI NU Banat Kudus dan berhak merebut titel kampiun.

Beralih ke kategori PVC KU 12, di nomor putra, Muhammad Zahfa Rafi Arrosyid dari SDIT Umar Bin Khathab Kudus berhasil mengandaskan Muhammad Fahri dari SD 1 Bae Kudus dengan set point 7-1 (107-102).

Sedangkan pada sektor putri, Ayudya Zaqiya dari MI NU Banat Kudus tersenyum lebar setelah memastikan diri menjadi juara dengan set point 7-3 (132-128) atas Fia Anatasya dari SD 1 Burikan Kudus.

Atmosfer perebutan gelar juara yang lebih kompetitif terjadi di kategori Nasional (Standar Bow) KU 12. Di nomor putri, dominasi Shakila Queena Elrakha dari SDUT Bumi Kartini Jepara atas lawannya Cahaya Niva Sridewi dari SD Muhammadiyah 1 Wonogiri tak terbendung dengan mencetak set point 6-0 (87-73).

Baca Juga: Veddriq Leonardo Belum Puas! Tebar Ancaman untuk Olimpiade 2028 Los Angeles

Suasana pertandingan MilkLife Archery Challenge 2024 yang diselenggarakan di Supersoccer Arena Rendeng, Kudus, Jawa Tengah pada 22-25 Agustus.2024. [Dok. Istimewa]
Suasana pertandingan MilkLife Archery Challenge 2024 yang diselenggarakan di Supersoccer Arena Rendeng, Kudus, Jawa Tengah pada 22-25 Agustus.2024. [Dok. Istimewa]

Adapun di sektor putra, Chalief Danesh Barana Setya dari SDN Geritan Pati berhasil mengalahkan perlawanan Muhammad Kenzie Bushido dari SDIT Al Huda Wonogiri dengan perolehan set point 6-2 (115-111).

Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge 2024 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah.

SD 1 Burikan Kudus menjadi juara beregu di kategori PVC KU-10 Putra dan PVC KU-10 Putri, SDIT Umar Bin Khathab Kudus (PVC KU-12 Putra, PVC KU-12 Putri dan Nasional KU-12 Putri), serta SDIT Al Huda Wonogiri (Nasional KU-12 Putra).

Hasil ini membawa SDIT Umar Bin Khathab Kudus sukses meraih gelar Juara Umum kategori Nasional Ku-12.

Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani, bangga dengan torehan prestasi yang dicapai peserta dalam Archery Challenge 2024 ini.

Ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen tersebut merupakan angin segar untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga panahan Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.

“Saya optimistis, dari ratusan peserta ini pasti ada yang bisa jadi atlet profesional dan menembus Pelatnas sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan level dunia," kata Lilis.

"Saya akan sangat Ikhlas dan bersyukur bila ada yang bisa melewati prestasi saya di Olimpiade, 36 tahun yang lalu,” ujar Lilies yang merupakan salah satu anggota 3 Srikandi (peraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade)."

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, penyelenggaraan Archery Challenge 2024 bertujuan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat Kudus dan sekitarnya terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar. Yoppy mengapresiasi tingginya antuasiasme peserta pada gelaran perdana turnamen panahan ini.

"Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” ujar Yoppy.

Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak menuturkan, penyelenggaraan Archery Challenge menjadi dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi.

“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng,” ujar Abdul Razak.

"Kami berharap, dengan dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife, akan semakin banyak suplai atlet dari Jateng ke Pelatnas semakin meningkat yang akan mendorong prestasi cabang olahraga ini di level dunia. Untuk itu, kami meminta kepada penyelenggara agar kegiatan ini rutin diadakan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI