Atlet Breaking B-Girls Manizha Talash Didiskualifikasi Gegera Baju di Olimpiade 2024 "Bebaskan Wania Afghanistan"

Senin, 12 Agustus 2024 | 10:21 WIB
Atlet Breaking B-Girls Manizha Talash Didiskualifikasi Gegera Baju di Olimpiade 2024 "Bebaskan Wania Afghanistan"
Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'.

Aksi tersebut dilakukan Manizha Talash selama digelarnya kompetisi breaking B-Girl pada Jumat (9/8/2024) lalu.

Perempuan berusia 21 tahun ini melarikan diri dari Afghanistan setelah negara tersebut dikuasai Taliban pada 2021.

Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)
Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)

Manizha Talash kini tinggal di Spanyol dan mewakili Tim Pengungsi di Olimpiade sebagai B-Girl Talash.

Baca Juga: Breakingnews! Nurul Akmal Gagal Raih Medali Angkat Besi di Olimpiade 2024

Saat melakukan aksi debutnya selama pra-kualifikasi, Talash memamerkan jubah berwarna biru muda dihiasi kata-kata seruan.

Terhadap emansipasi wanita Afghanistan, tak disangka aksi Talash mendapat respons keras dari Federasi Tari Dunia yang menaungi olahraga ini.

Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)
Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)

"B-Girl TALASH (EOR) didiskualifikasi karena menampilkan slogan politik pada pakaiannya selama pertandingan Pra-Kualifikasi," bunyi pernyataan Federasi Tari Dunia.

Perihal Afghanistan dan Taliban sebenarnya sempat disinggung Manizha Talash sesaat sebelum beraksi dengan breaking-nya.

Ia mengaku meninggalkan Afghanistan bukan karena takut dengan Taliban, melainkan mengejar mimpi untuk menyerukan dukungan terhadap wanita Afghanistan.

Baca Juga: Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Kabar Buruk dari Nurul Akmal di Snatch +81 Kg

Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)
Atlet pengungsi Manizha Talash didiskualifikasi dari kompetisi breaking B-Girl di Olimpiade Paris 2024 karena jubah bertuliskan 'Bebaskan Wania Afghanistan'. (AFP)

"Saya tidak meninggalkan Afghanistan karena takut pada Taliban atau karena saya tidak bisa tinggal di Afghanistan," ucap Talash.

"Saya pergi karena saya ingin melakukan apa yang saya bisa untuk para gadis di Afghanistan, untuk hidup saya, masa depan saya, untuk semua orang," imbuhnya.

Olahraga breaking menjadi pilihan Talash, usai ia banyak menonton video olahraga ini di media sosial.

Meski begitu, bakat dan keinginannya terbentur dengan proses latihan saat ia harus mencari tempat untuk menetap.

Begitu pula dengan kehidupan para pengungsi, mampu menembus tim Olimpiade merupakan sesuatu yang memberi Talash kekuatan.

"Semua pengungsi memiliki kehidupan yang sangat sulit, tetapi mereka akan pergi ke Olimpiade," ujar Talash.

"Jadi bagi saya, menjadi bagian dari tim, itu berarti kekuatan," imbuhnya.

Breaking telah berkembang pesat, olahraga ini sudah menghiasi jalanan New York dan kota-kota lainnya sejak tahun 1970-an.

Meski begitu, Paris menjadi debut pertama para atlet yang dikenal dengan B-Boys dan B-Girl yang menampilkan gerakan bebas mereka di panggung dunia. (Eko)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI