Suara.com - Nurul Akmal menjadi tumpuan terakhir Kontingen Indonesia dalam menambah koleksi medali di Olimpiade Paris 2024, sosok dengan banyak inspirasi kehidupannya.
Kontingen Indonesia hanya menyisakan Nurul Akmal untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Nurul Akmal akan tampil sebagai atlet angkat besi Indonesia di multiajang bergengsi dunia pada Minggu (11/8/2024).
Perempuan asal Aceh itu akan mentas di kelas +81 kg putri, sekaligus menjadi Olimpiade kedua Nurul Akmal setelah debut di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: 3 Pelatih Indonesia yang Bantu Negara Lain Raih Medali di Olimpiade Paris 2024
Lifter berusia 31 tahun ini diharapkan mampu meraih medali dan menambah koleksi Kontingen Indonesia sebelum pulang ke Tanah Air.
Nurul akan bersaing dengan rival terberat asal China, Li Wen Wen, sosok yang merupakan juara bertahan Olimpiade.
Pada pertandingan sore ini, Minggu (11/8) Nurul berhasil mengangkat beban 105 kg. Namun pada percobaan kedua untuk angkat beban 110 kg, Nurul gagal.
Begitu juga pada percobaan ketiga saat mengangkat beban 110 kg, Nurul Akmal tak berhasil mengangkatnya. Nurul masih berpeluang raih medali di nomor Clean and Jerk.
Latar Belakang Nurul Akmal
Baca Juga: Go Amel... Go Amel...! Intip Siapa Lawan Berat Nurul Akmal di Final Angkat Besi Olimpiade 2024?
Nurul Akmal berasal dari Desa Serba Jaman Tunong, Tanah Luas, Aceh Utara, masa kecilnya sebenarnya sama seperti anak pada umumnya.
Lahir dari keluarga petani, Nurul Akmal mengaku kerap mengerjakan pekerjaan orang tuanya mulai dari gembala sapi hingga mengangkut padi.
Meski sudah membanggakan negara, cacian tetap ia dapatkan bahkan sejak kecil karena gayanya yang terbilang tomboy membuatnya disebut Tyson.
Singkat cerita, melihat adanya potensi dari sosok Nurul Akmal, teman ayahnya memintanya belajar angkat besi ke kota, hal itu sempat membuat orang tua Nurul ketakutan.
Akan tetapi tawaran itu tak bisa ditolak Nurul, karena ia ditawari banyak hal mulai dari sekolah gratis, uang saku hingga makan gratis.
Dengan alasan mengurangi beban orang tua di kampung, Nurul Akmal pun menerima tawaran teman ayahnya belajar angkat besi di kota.
Nurul Akmal pun rela naik bus dari desanya ke Banda Aceh yang menempuh waktu enam jam perjalanan hingga ia lulus SMP pada November 2009.
Ia pun melanjutkan SMA di Banda Aceh sekaligus berlatih angkat besi di Dispora, hingga kini jadi kebanggaan Indonesia.
Profil Singkat Nurul Akmal
Nama Lengkap: Nurul Akmal
Tempat/Tanggal Lahir: Aceh/12 Feruari 1993
Cabang Olahraga: Angkat Besi
Kewarganegaraan: Indonesia
Prestasi
Kejuaraan Nasional 2010 Yogyakarta (medali perunggu)
Islamic Solidarity Games 2017 (medali perak)
Universiade Musim Panas 2017 (peringkat 6)
Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (medali emas)
Kejuaraan Nasional 2018 Bandung (3 medali emas)
Qatar Cup Doha 2019 (medali perunggu)
PON 2021 (medali emas)
SEA Games 2021 (medali perak)
SEA Games 2023 (medali perak)
Kontributor: Eko