Suara.com - Atlet panjat tebing putri asal Indonesia Rajiah Sallsabillah gagal sumbang medali di Olimpiade 2024 meski sempat meraih catatan terbaik di babak perempatfinal nomor speed Olimpiade Paris 2024.
Melawan atlet asal Amerika Serikat, Emma Hunt, Rabu (7/8/2024) pukul 17:35 WIB, Sallsabillah tampil impresif.
Catatan waktu Sallsabillah di nomor speed yakni 6,54 detik. Emma Hunt sempat terselip sehingga memuluskan laju Rajiah Sallsabillah mencapai catatan waktu terbaik.
Di babak semifinal, Rajiah Sallsabillah akan melawan atlet asal Cina, Deng Li yang mengalahkan atlet Indonesia lainnya, Desak Made.
Baca Juga: Breakingnews! Desak Made Rita Gagal ke Semifinal Panjat Tebing Speed Putri Olimpiade 2024
Pada babak semifinal melawan Deng Li, Rajiah Sallsabilla tak mampu melawan kecepatan dari atlet asal Cina itu.
Rajiah Sallsabilla meraih catatan waktu 6,41 sementara Deng Li lebih cepat 6,38 detik.
Sayangnya medali perunggu kemudian diraih oleh atlet asal Polandia, Aleksandra Kalucka yang memiliki catatan lebih baik. Rajiah mencatatkan waktu 8,24 sedangkan Kalucka memiliki waktu tempuh 6,53 detik.
Sementara atlet asal Cina, Deng Li meraih medali perak. Sedangkan medali emas di raih oleh pemanjat tebing asal Polandia.
Rajiah yang merupakan atlet kelahiran Banten tersebut punya banyak rekam jejak karier yang apik sehingga mengantarkan dirinya hingga Paris.
Baca Juga: Toyota Dukung Para Atlet Olimpiade Paris 2024 dengan Jajaran Produk Elektrifikasi
Rajiah tercatat sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Perempuan berusia 25 tahun ini memulai kariernya pada usia muda. Uniknya, Rajiah banyak terinspirasi dari sang kakak yang juga menekuni hobi panjat tebing.
Kala melihat sang kakak memanjat tebing, Rajiah akhirnya memulai untuk mencoba olahraga ekstrim tersebut di usia 14 tahun.